Hotma Sitompul
Hotma Sitompul dan Kuasa Hukum Dilaporkan Desiree Tarigan, Hotma Ingin Gunakan Jalur Damai
Desiree Tarigan diketahui membuat dua laporan ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Tim kuasa hukum Hotma Sitompul, Muara Karta turut dilaporkan oleh Desiree Tarigan dan ibunya, Mulyana Tarigan alias Ribu ke Polres Metro, Jakarta Selatan.
Muara Karta dituding melakukan pencemaran nama baik.
Hal tersebut dikarenakan Muara Karta menyebut Desiree selingkuh.
Di sisi lain, Desiree juga melaporkan Hotma Sitompul karena memasuki pekarangan orang tanpa izin.
Beberapa properti rumah milik Hotma memang diketahui masih ada beberapa yang berada di tanah milik Desiree.
Kedua laporan tersebut pun dibenarkan langsung oleh Muara Karta.
"Iya saya juga tadi dilaporkan kan pencemaran nama baik, apa yang dilakukan bu Desi silahkan saja kan bukan hanya bu Desi yang bisa melaporkan," kata Muara Karta di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (7/4/2021).
Laporan Desiree ke Polres Metro Jakarta Selatan tersebut langsung dikaji oleh Hotma Sitompul.
Jika ditemukan adanya fitnah, Hotma tak segan untuk melaporkan balik.
Namun Muara Karta mengungkapkan Hotma masih lebih ingin menempuh jalur damai dengan Desiree.
"Jadi apa yang dilaporkan di Polres Jakarta Selatan, sedang dikaji oleh pak Hotma seperti apa, kalau memang laporan itu tidak benar atau isunya kebohongan, pencemaran nama baik, mengandung fitnah ya pak Hotma juga akan melaporkan," beber Muara Karta.
"Tapi kan nantinya akhirnya jadi saling melapor, tidak baik. Ya inilah karena pengacara tidak memberikan solusi bagaimana mereka bisa duduk bersama berdamai," ucapnya.
Baca juga: Bawa Banyak Orang saat Penggrebekan, Istri Sah Malah Dicekik Suami Didepan Pelakor yang Sedang Hamil
Baca juga: Masih Ingat Mukhtar Khairi, Eks Napiter Teror? Kini Ungkap Pengakuan Densus 88: Kita Kesulitan . .
Keputusan Desiree Tarigan memilih kuasa hukum yang tak memberi opsi berdamai sangat disayangkan pihak Muara Karta.
Padahal proses hukum menurutnya bukanlah satu-satunya pilihan.
"Sebetulnya bisa cari cara, cari pengacara yang bisa memediasi ini agar tidak jadi tajam persoalan ini," tutur Muara Karta.