Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BSG Kembali Dipercaya Kelola Dana PEN, Kemenkeu Pinjamkan Rp 1 Triliun

kepercayaan itu tak lepas dari keberhasilan BSG mengelola dan menyalurkan dana PEN periode sebelumnya.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Charles Komaling
Istimewa
Dirut Bank SulutGo hasil RUPS LB 2021, Revino Pepah didampingi Machmud Turuis dan Pius Batara memberi keterangan kepada media usai RUPS LB Bank SulutGo di Yama Resort Tondano,Kamis (18/03/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Bank Sulut Gorontalo (Bank SulutGo atau BSG kembali mendapat kepercayaan pemerintah pusat mengelola dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

BSG kembali mendapatkan pinjaman Rp 1 triliun dana PEN oleh Kementerian Keuangan.

Direktur Pemasaran BSG, Machmud Turuis mengatakan, kepercayaan itu diberikan karena BSG berhasil menyalurkan dana PEN tahap pertama yang disalurkan Agustus 2020.

"Jatuh temponya kan Februari kemarin, saat kita mau kembalikan, eh diminta salurkan lagi Rp 1 triliun," ujar Turuis kepada Tribun Manado usai penandatanganan kerja sama dengan Manajemen Universitas Klabat (Unklab), Rabu (7/4/2021).

Katanya, kepercayaan itu tak lepas dari keberhasilan BSG mengelola dan menyalurkan dana PEN periode sebelumnya.

"Kita berhasil menyalurkan dua kali lipat. Untuk tahap kedua ini sama, kita fokus menyasar sektor produktif, riil yang tujuannya menggerakkan perekonomian," katanya.

Sektor produktif itu, perikanan, pertanian, perdagangan, kesehatan, perkebunan. "Pastinya ada UMKM di dalamnya," kata Turuis seraya mengatakan, dana yang disalurkan itu nantinya akan menjadi daya ungkit bagi ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

BSG satu-satunya BPD (Bank Pembangunan Daerah) di luar Jawa dan Bali yang mendapat kepercayaan dana PEN oleh pemerintah.

BSG mendapat kepercayaan pemerintah pusat terkait Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)

BSG termasuk satu di antara tujuh Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang menjadi penerima program penempatan dana PEN.

Senin (27/7/2020), Dirjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan dan lima Direksi BPD penerima program kemitraan penempatan uang negara dalam rangka PEN. Dirut BSG, Jeffry Dendeng hadir dalam penandatanganan kemitraan tersebut.

Lima BPD yang telah ditetapkan sebagai mitra tersebut yakni Bank DKI, Bank Jabar Banten, Bank Jateng, Bank Jatim dan BSG.

Torang pe Bank satu-satunya BPD di luar Pulau Jawa yang menerima kepercayaan tersebut.

Rincian penempatan dananya, yakni Bank DKI Rp 2 triliun, Bank BJB Rp 2,5 triliun, Bank Jateng Rp 2 triliun, Bank Jatim Rp 2 triliun dan BSG Rp1 triliun.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, adapun dua BPD lainnya masih sedang dievaluasi untuk penempatan dana tersebut, yaitu BPD Bali dan BPD DIY dengan alokasi masing-masing Rp 1 triliun. Sehingga, total anggaran untuk ke tujuh BPD tersebut adalah sebesar Rp 11,5 triliun.

"Total anggaran untuk BPD yang sudah siap disalurkan Rp 11,5 triliun, dengan suku bunga sama seperti ke Himbara, 80 persen dari suku bunga repo," kata Menteri Sri.

Sebelumnya, Pemerintah telah melaksanakan program penempatan dana negara untuk PEN di Bank BUMN.

Pada tahap pertama, pemerintah menempatkan dana sebesar Rp 30 triliun bagi bank himpunan milik negara (Himbara).

Sri Mulyani mengatakan dana yang sudah disiapkan untuk penempatan tahap kedua ini adalah sebesar Rp 20 triliun.

Tujuan penempatan dana tersebut adalah untuk mendorong ekonomi di daerah dalam rangka PEN.

Dana tersebut tidak diperbolehkan untuk BPD membeli surat berharga negara (SBN) dan valas.

Dana ini juga diharapkan bisa disalurkan dalam bentuk kredit ke sektor-sektor produktif oleh BPD dengan leverage hingga dua kali lipat dan dengan suku bunga yang lebih rendah.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan penempatan dana ini merupakan bentuk dukungan pusat dalam menangani pandemi Covid-19.

"Dengan penempatan dana ini diharapkan penyaluran dana dari BPD bisa mempercepat pemulhan ekonomi di daerah," jelasnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto juga mengatakan, dengan penempatan dana ini,

BPD bisa membantu pemerintah dan mengakselerasi dana ini ke BPR di wilayah masing-masing. (ndo)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved