Berita TNI AU
Danlanudsri Manado Tinjau Aset TNI AU, Eks Lapangan Terbang Kalawiran Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
Lapangan Udara berukuran panjang 1650 m dan lebar 90 m tersebut dikenal dengan nama Lapangan Udara Kalawiran.
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Komandan Lanud Sam Ratulangi (Danlanudsri) Manado Marsma TNI M Satriyo Utomo meninjau aset milik TNI AU di Kalawiran dan Tasuka, Kakas, Minahasa, Sulut, Senin (05/04/2021)
Aset yang dulunya fasilitas lapangan terbang itu masuk dalam perawatan Lanud Sam Ratulangi Manado.
Peninjauan tersebut dalam rangka perkenalan selaku Komandan Lanud Sam Ratulangi yang baru kepada personel Paskhas yang melaksanakan pengamanan aset di daerah Kalawiran dan Tasuka serta kepada masyarakat sekitar.
• Olly Dondokambey- Steven Kandouw ke Sangihe Dikawal 3 Dokter Perempuan
• Nia Ramadhani Tidak Mau Melihat Anaknya Menikah, & Memberi Pesan Kepada Semua Anak, Apa Alasannya?
• JADWAL Acara TV Selasa 6 April 2021: Simak Cinta Untuk Bunda di RCTI, Samudra Cinta di SCTV
Diketahui, berdirinya Lanud Sam Ratulangi berawal pada tahun 1939, pemerintah Belanda membangun lapangan udara untuk kepentingan militernya di ujung selatan danau Tondano, Minahasa.
Lapangan Udara berukuran panjang 1650 m dan lebar 90 m tersebut dikenal dengan nama Lapangan Udara Kalawiran.

Pada tahun 1952 setelah menyerahkan kedaulatan Republik Indonesia oleh pemerintah Belanda, maka bersamaan dengan itu pula Belanda menyerahkan Pangkalan Kalawiran kepada Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Diterimanya Pangkalan Kalawiran oleh AURI dibangun dan dipergunakan sebagai penunjang operasi udara di wilayah Indonesia timur.

Sementara itu, pada awal abad 19, Belanda membangun benteng pertahanan di Tasuka. Pangkalan Udara Air Tasuka ini adalah tempat turun-naiknya pesawat-pesawat amphibi di pinggiran Danau Tondano.

Pangkalan Udara Air Tasuka ini berada di depan benteng pertahanan. Tiga bangunan benteng yang kokoh hingga saat ini, lengkap dengan gudang-gudang mesiu.
Pangkalan itu berada di kaki bukit, tepat di pinggir Danau Tondano. (ndo)
• Kalah di Sidang, Atalarik Syah Masih Asuh Anak Tsania Marwah dan Tolak Eksekusi Penjemputan Anak
• Kalah di Sidang, Atalarik Syah Masih Asuh Anak Tsania Marwah dan Tolak Eksekusi Penjemputan Anak
• Agung Saga Jalani Rehabilitasi, Proses Hukum Tetap Berjalan