Terkini Nasional
Refly Harun Pertanyakan Sikap Istana Soal Moeldoko, Soroti Langkah di Demokrat: Harusnya Diganti
Manuver politik Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam Partai Demokrat, ikut ditanggapi Pakar hukum tata negara Refly Harun.
"Padahal laporan itu penting untuk mengantisipasi atau mendengar restu dari presiden, apakah presiden membolehkan atau tidak melakukan langkah-langkah seperti itu," tutup Refly.
Lihat videonya mulai menit 13.50:
Yasonna Laoly: Pak Moeldoko Belingsatan Akhirnya Keluar Kandang
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly buka suara soal keputusan pemerintah menolak hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deliserdang, Sumatera Utara.
Dilansir TribunWow.com, Sabtu (3/4/2021) Yasonna mengaku sangat kecewa pada Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kekecewaaan itu berkaitan dengan berbagai tuduhan kubu AHY yang menyebut pemerintah terlibat dalam upaya pendongkelan Partai Demokrat.
Yasonna membantah semua tuduhan itu.
"Kita mau tunjukkan kita ini netral dalam masalah ini," jelas Yasonna, dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (2/4/2021).
"Makanya dalam pengumuman kemarin saya sampaikan saya sangat menyesalkan, pemerintah sangat menyesalkan tudingan-tudingan menyesatkan dari kubu AHY yang mengatakan intervensi pemerintah."
Menurut Yasonna, kubu AHY jutru menunjukkan ketidaksiapan menghadapi masalah.
Ia lantas menyayangkan masalah kudeta ini tak diselesaikan secara internal partai.
"Kadang-kadang tudingan itu seperti tidak dewasa dalam menangani partai politik," ucap Yasonna.
"Saya katakan, kalau ada masalah internal partai politik ya diselesaikan secara internal partai politik."
"Konsolidasi pertai politiknya, konsolidadi DPC dan DPD-nya."
"Bukan lari ke mana-mana tuding sana, tuding sini," sambungnya.