Berita Bitung
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Julius Ondang, Ingin Guru Segara Divaksin Covid-19
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bitung, meminta untuk mempercepat pemberian Vaksinasi Covid 19 kepada guru-guru
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Kemudian untuk durasi waktunya, belum mengikuti struktur kurikulum yakni 40 sampai 50 menit per mata pelajaran. Pihaknya akan mengurangi durasinya, terkait dengan menjaga waktu anak-anak berada di Sekolah.
"Lalu saat proses ini berjalan, ketika waktu istirahat hanya berada didalam kelas tidak boleh ke luar kelas," tambahnya.
Selain itu, pertimbangan kenapa nantinya di laksanakan pada tahun ajaran yang baru yaitu di bulan Juli tahun 2021, karena program vaksinasi covid 19 kepada dua ribuan lebih guru akan mendapatkan vaksin.
Baca juga: 145 Desa dan Kelurahan akan Berpartisipasi Dalam Lomba Posko Covid Kampung Tangguh Pemkab Mitra
Dengan guru-guru sudah di vaksin, akan membentuk kekebalan atau imun tubuh untuk para guru.
Termasuk, persiapan yang harus dilakukan pihak sekolah berdasarkan Dapodik (Data pokok pendidikan) harus ada daftar isian.
Berupa kesiapan sekolah dalam menyiapkan fasilitas protokol kesehatan (prokes), surat pernyataan orang tua dan MoU dengan komite sekolah untuk di lampirkan sebagai dasar melaksanakan pembelajaran tatap muka di Sekolah.
Ondang juga menguraikan terkait dengan pelaksanaan ujian tengah semester, dihimbau untuk melaksanakan secara daring (dalam jaringan), bagi sekolah yang siswanya dibawah 60 orang bisa dilakukan di sekolah.
"Dengan sistem tiap kelas 5 sampai 10 orang saja. Dan alangkah baiknya hanya kelas 6 yang melakukan ujian tengah semester di sekolah," kata dia.
Terkait dengan pelaksanaan penilaian akhir semester dan ujian sekolah nanti, pihaknya berharap sudah akan berlangsung di sekolah dengan menggunakan seluruh ruangan belajar di sekolah.
Sambil ada penyesuaian bagi guru dan anak-anak, menghadapi proses pembelajaran tatap muka di dalam sekolah.
Adapun jumlah sekolah di kota Bitung untuk PAUD 97 dan kelompok belajar ada 19.
Lalu untuk SD total ada 104 sekolah dan untuk SMP di Kota Bitung ada 37 sekolah sudah termasuk SMP 19 di Kecamatan Maesa, yang merupakan SMP baru.
Rencana bakal berlangsungnya proses pembelajaran, tatap muka di sekolah menurut Sultje Malamtiga orang tua siswa SD sudah sangat tepat dilaksanakan karena kondisi anak-anak rindu bersekolah.
"Evaluasi kami selama proses belajar daring, anak-anak cepat bosan. Karena itu-itu melulu (hape) yang di hadapi. Berbeda kalau di sekolah, ada banyak variasinya diberikan oleh para guru," kata Sultje.
Dia berharap, pihak sekolah dan pihak terkait agar butul-butul mempersiapkan. Seperti memastikan guru dan kepala sekolah sudah di vaksin, hingga penerapan prokes benar-benar dilakukan.