Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Sulut

Ivan Kaunang: Manado Sudah Dewasa Dalam Hal Toleransi

Kapolri merayakan Kamis Putih di Manado di tengah suasana mencekam yang dialami bangsa Indonesia menyusul serangkaian pemboman dan serangan

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Arthur Rompis
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tiba di Katedral Manado Kamis (1/4/2021) 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kapolri merayakan Kamis Putih di Manado di tengah suasana mencekam yang dialami bangsa Indonesia menyusul serangkaian pemboman dan serangan. 

Pemuda Muhammadiyah se-Indonesia berkumpul di Manado, Jumat (2/4/2021)

saat warga Manado yang mayoritas Kristen tengah merayakan Jumat Agung

Pengamat Budaya Sulut Ivan Kaunang mengatakan, ini merupakan penghargaan terhadap toleransi umat beragama di Sulut. 

Baca juga: Gereja Katolik Kristus Raja Kotamobagu Jalani Jumat Agung secara Virtual

Baca juga: Wenny Lumentut: Tak Peduli Warna Merah Atau Kuning, Penempatan Pejabat Sesuai Kompetensi

Baca juga: Polwan Selingkuh Dengan Polisi, Suami Grebek di Hotel, Kasur Acak dan Handuk Basah, Habis Ngapain?

"Bicara toleransi dan pluralisme, masyarakat Sulut sangat dewasa," katanya kepada Tribun Manado via WA Jumat (2/4/2021) malam.

Ungkap dia, toleransi di Manado  telah dipupuk sejak berabad lalu. 

Dr Ivan Kaunang
Dr Ivan Kaunang (Istimewa)

Kala itu, Belanda mendirikan perkampungan antar suku di Manado.

"Mereka berjumpa dalam hubungan yang setara dan rasa persaudaraan yang tinggi," kata dia.

Ungkapnya, rasa kekeluargaan warga Manado terbilang tinggi. Mereka yang sekampung bak saudara.

Baca juga: Wenny Lumentut: Tak Peduli Warna Merah Atau Kuning, Penempatan Pejabat Sesuai Kompetensi

Baca juga: Ingat Kasus Korupsi BLBI? Tersangka SN dan Istrinya Kabur, Kini KPK Tak Bisa Apa-apa, Ini Putusannya

Baca juga: Kisah Pilu 2 Mantan Teroris Dicuci Otak, Nyaris Tewas Melawan Aparat: Allah Tak Takdirkan Saya Mati

Saat acara Tilawatil Quran di Manado pada tahun 60-an, banyak orang Kristen jadi panitia.

"Itu toleransi yang luar biasa," kata dia.

Tahun 1970 an, kata dia, sempat terjadi perselisihan kecil. Saat itu digagaslah BKSAUA. 

"Jadi Manado yang pertama menggagas BKSAUA kemudian berdiri di seluruh Indonesia.

Itu benar benar muncul dari bawah. Lalu muncullah FKUB.

Lembaga lembaga ini yang banyak berperan dalam memadamkan konflik di sejumlah daerah di Indonesia. Asalnya dari Manado," kata dia. 

Baca juga: Toar Pandeirot Ingatkan Soal Kehadiran Kepala SKPD Saat Pembahasan Bersama DPRD

Baca juga: TERNYATA Ini Penyebab Sinetron Ikatan Cinta Jadi Sukses, Amanda Manopo Ungkap Satu Kisah di Baliknya

Baca juga: Kisah Pilu 2 Mantan Teroris Dicuci Otak, Nyaris Tewas Melawan Aparat: Allah Tak Takdirkan Saya Mati

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved