Berita Populer
POPULER: Misi Khusus Kapolri Listyo Sigit ke Manado | Kritik Anggota DPRD Sulut Sandra Rondonuwu
Kapolri disambut Gubernur Olly Dondokambey bersama Ketua DPRD Sulut dr Fransiscus Andi Silangen SpB KBD di VVIP Bandara Sam Ratulangi.
Nama SaRon sempat mencuat setelah dipercaya menjabat Ketua Badan Kehormatan DPRD Sulut.
Ia sosok di balik 'lengsernya' James Arthur Kojongian dari posisi Wakil Ketua DPRD Sulut.
Belakangan, SaRon kembali menunjukan 'tajinya' sebagai pembawa aspirasi rakyat.
Saat Rapat Paripurna DPRD berlangsung, beberapa waktu lalu, SaRon menyela lewat interupsi.
Sandra Rondonuwu saat memberikan keterangan kepada media usai meminta klarifikasi Michaela Elsiana Paruntu di gedung Deprov Sulut, Rabu (3/2/2021)
Momen Rapat Paripurna ini kerap menjadi panggung Srikandi PDIP ini.
Di hadapan Gubernur, SaRon menyalurkan tiga aspirasi sekaligus
Pertama, SaRon mengusulkan bahasa daerah masuk kurikulum pendidikan dasar dan menengah.
“Bahasa yang ada di Sulut, Minahasa, Sanger, dan Bolmong masuk mualatan lokal di pendidikan dasar dan pendidikan menengah," katanya.
Jangan sampai orang Sulut tidak tahu budaya sendiri
"Bahasa itu jati diri masyarakat Sulut," kata wanita bergelar Sarjana Theologia ini.
Ia mengapresiasi Gubernur Sulut Olly Dondokambey peduli budaya
"Budaya sangat berterima kasih mempunyai gubernur peduli budaya," ujarnya.
Selain itu, Sandra juga meminta pemerintah memperhatikan masyarakat petani di Minsel yang harus berhadapan dengan yaki.
Yaki yang harusnya merupakan hewan dilindungi, malah menjadi hama mengincar hasil pertanian masyarakat
"Di Minsel ada satwa dilindungi yaki sudah merugikan banyak hasil pertanian jadi incaran yakin. Saya usulkan disiapkan taman hutan rakyat," kata Master Hukum ini.