Berita Heboh
Nyoman Nuarta Angkat Bicara soal Desain Burung Garuda Buatannya yang Dianggap Bukan Profesional
Nyoman Nuarta Angkat Bicara soal Desain Burung Garuda Buatannya yang Dianggap Bukan Profesional.
Untuk diketahui, rendering desain istana negara berbentuk burung garuda yang beredar luas di media sosial merupakan hasil karya salah satu peserta sayembara bangunan gedung IKN, yakni Nyoman Nuarta.
Di antara para peserta yang ikut sayembara tersebut, terdapat nama-nama beken, seperti Sibarani Sofian, Yori Antar, Gregorius Supie Yolodi, dan pematung Nyoman Nuarta.
Di luar ketiga nama pertama, Tiyok mempertanyakan kapasitas Nyoman Nuarta yang merupakan pematung dan bukan arsitek profesional.
Selain kontroversi burung garuda, Tiyok menganggap bahwa pembangunan istana negara di ibu kota baru ini dilakukan secara tertutup.
"Saya dan teman-teman profesional tentu resah, karena dibangunnya istana negara ini dengan proses yang tertutup dan dirancang oleh pematung Nyoman Nuarta. Dia bukan arsitek profesional maupun disiplin-disiplin lain yang berhubungan," kata Tiyok kepada Kompas.com, Sabtu (28/3/2021).
Sebelumnya, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti membenarkan konsep rancangan istana negara yang berbentuk burung garuda.
"Pre basic design, itu kan masih gagasannya, belum final jadi masih proses. Jadi setelah pre basic design itu ada namanya basic design, baru setelah itu kita lakukan, dengan perencanaan lagi, jadi masih panjang prosesnya jadi kami masih mengatur itu," jelasnya.
Namun demikian, Diana memastikan bahwa desain burung garuda karya Nyoman Nuarta mendekati kriteria untuk ditetapkan sebagai bangunan istana negara.
"Memang karya Pak Nyoman itu sudah mendekati, tapi finalnya itu masih proses, nanti sampai bulan Agustus," ujar dia.
Tanggapan Nyoman Nuarta
Menanggapi kritik atas konsep yang digagasnya, Nyoman Nuarta menceritakan duduk perkara dirinya dalam mengikuti proses sayembara perancangan istana negara IKN secara kronologis.
Awalnya, pada Kamis (27 Februari 2020), Nyoman mendapatkan undangan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menghadiri Rapat Koordinasi Sayembara Istana di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara.
Kata dia, undangan itu ditandatangani Direktur Bina Penataan Bangunan Diana Kusumastuti yang saat ini menjabat sebagai Direktur Jenderal Cipta Karya.
Foto : Nyoman Nuarta. (Dok. pribadi)