Masih Ingat Haryanto? Bos Perusahaan Bus Dermawan, Berangkatkan Sopir Rajin Salat ke Tanah Suci
Tak hanya memberikan hadiah, Haryanto juga memberikan sanksi untuk sopirnya yang tak mau mendengarkan ajakannya menunaikan ibadah salat
Namun dia membangun suasana seperti persaudaraan.
Haryanto, pemilik PO Haryanto, berpose di belakang setir bus miliknya, Selasa (30/3/2021). Haryanto punya program memberangkatkan umrah sopir yang rajin salat (Tribun Jateng)
Karena itu, usaha yang dirintisnya dapat terus maju dan berkembang dengan sistem kekeluargaan.
"Saya tidak pernah menganggap menjadi majikan dengan pegawai sendiri. Semua sudah seperti saudara," kata dia.
Haryanto menjelaskan, tujuannya menjadi pengusaha bus yang dirintis sejak tahun 2002 itu adalah untuk perjuangan agama.
Makanya, busnya diberi gambar Menara Kudus dan kalimat salawat di depan busnya semata-mata niatnya memberikan kebaikan.
"Saya ingin punya bus untuk perjuangan agama, semua enggak diduga berjalan begitu saja," ujar dia.
Kini, selain memiliki sedikitnya 5.000 anak yatim, Haryanto juga berencana membangun masjid keenam di Jalan Lingkar Kudus-Pati.
Dia membutuhkan lahan sekitar 3.000 meter persegi untuk membangun masjid untuk masyarakat sekitar.
"Saya siapkan dana kurang dari Rp 10 miliar untuk membangun masjid ini. Kondisi lagi susah begini, tapi saya mau bangun," ujar dia.
Tinjau Ulang Larangan Mudik
Rencana pelarangan mudik yang masih simpang siur membuat pengusaha bus khawatir.
Suasana saat seratusan jamaah berkumpul di depan Ka'bah, Masjidil Haram, Mekkah untuk melaksanakan shalat Idul Fitri 1441 H pada Minggu (24/5/2020) pagi. (AFP VIA SERAMBINEWS)
Pasalnya, selama pandemi berlangsung, banyak pengusaha transportasi yang kesulitan hingga membuat bangkrut.
Pemilik PO Haryanto, Haryanto, mengatakan, pemerintah perlu mempertimbangkan larangan untuk mudik.