Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Masih Ingat Haryanto? Bos Perusahaan Bus Dermawan, Berangkatkan Sopir Rajin Salat ke Tanah Suci

Tak hanya memberikan hadiah, Haryanto juga memberikan sanksi untuk sopirnya yang tak mau mendengarkan ajakannya menunaikan ibadah salat

Editor: Finneke Wolajan
Tribunjateng.com
Haryanto, pemilik PO Haryanto, berpose di belakang setir bus miliknya, Selasa (30/3/2021). Haryanto punya program memberangkatkan umrah sopir yang rajin salat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Inilah sosok pemilik PO Haryanto, sebuah perusahaan bus di Kudus, Jawa Tengah, hadir dengan membawa nilai-nilai islami.

Sosok Haryanto, pemilik PO Haryanto, selalu mengajak pegawainya yang beragama Islam untuk tidak meninggalkan salat.

Bahkan saat masuk ke dalam kantornya yang berada di Jalan Lingkar, Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, terdapat sebuah spanduk bertuliskan ‎"Bila hidupmu susah, tengoklah sudah benarkah salat jamaahmu".

"Yang rajin ibadahnya saya beri hadiah umrah. Sudah banyak pegawai dan sopir yang saya berangkatkan," kata dia, Selasa (30/3/2021).

Tak hanya memberikan hadiah, Haryanto juga memberikan sanksi untuk sopirnya yang tak mau mendengarkan ajakannya menunaikan ibadah salat.

"Kalau enggak mau salat saya omelin (marahi, Red). Karena saya tidak mau mereka berbuat dosa," ujar dia.

Haryanto, pemilik <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/po-haryanto' title='PO Haryanto'>PO Haryanto</a> berpose di antara armada busnya, Selasa (30/3/2021).
Haryanto, pemilik PO Haryanto berpose di antara armada busnya, Selasa (30/3/2021). (Tribunjateng.com)

Menurutnya, sopir lebih mudah dalam melaksanakan ibadah salat karena bisa menjamaknya.

Karena itu, kata dia, tidak ada alasan sopir untuk meninggalkan salat lima waktu karena masih bisa dikerjakan.

"Sopir itu termasuk musafir yang menempuh perjalanan jauh, jadi salatnya bisa dijamak. Salat penuhnya kalau di rumah," ujarnya.

Haryanto menyebutkan, hartanya juga dipakai untuk perjuangannya menegakkan agama Islam.

‎Makanya, dia selalu menyediakan beras di kantornya untuk dibagikan kepada kaum duafa dan pegawainya yang rajin ibadah.

Tujuannya, kata dia, biar para pegawainya termotivasi untuk selalu beribadah salat lima waktu.

"Beras di kantor saya ini suka saya bagikan untuk kaum duafa dan pegawai yang rajin ibadahnya," ujar dia.

Dia tak pernah menciptakan hubungan dengan pegawainya seperti majikan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved