Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Travel

Gereja Sion Tomohon Tempat SMSI GMIM Pertama, Saksi Bisu Soekarno Berpidato di Tanah Minahasa

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara sarat akan nilai historis

Penulis: Hesly Marentek | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Hesly Marentek
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Tomohon 

atau Jemaat Tomohon sejak 1878 silam dan masih digunakan sampai saat ini.

Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Tomohon
Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Sion Tomohon (Hesly marentek)

Ini tak lepas dari tulisan Djamaat Tomohon 1878.

Dari berbagai sumber lonceng ini diberikan untuk Jemaat Tomohon dari Netherland Zendeling Genootschap (NZG).

Lonceng ini pun menjadi pertanda adanya ibadah maupun kegiatan gereja saat Sidang Majelis Sinode GMIM yang pertama pada 30 September 1934.

Adapun saat ini, selain digunakan sebagai tempat Ibadah Jemaat yang terdiri dari 7 Kolom,

di GMIM Sion Tomohon sering digunakan sebagai tempat Ibadah dari Pemerintah ataupun masyarakat umum.

Baca juga: Punya Jenggot sejak Usia 15 Tahun, Gadis Ini Tak Berhenti Mencari Pasangan yang Mencintai Jenggotnya

Baca juga: Potret Bayi Kembar Siam Dempet Kepala Yuliana dan Yuliani, Kini Jadi Doktor dan Dokter Cantik

Baca juga: 2 Tersangka Teroris Bom Makassar Baiat ke JAD di Markas FPI Hingga 3 Wanita Jadi Motivator Jihad

Sementara untuk kapasitas bisa menampung hampir 200 orang,

namun karena adanya pembatasan saat pandemi daya tampung Gereja yang beralamat Kelurahan Paslaten 1, Lingkungan 1, Kecamatan Tomohon tinggal kurang lebih 100.

Sejarah Singkat

Menurut Tulisan Budayawan Kota Tomohon Judie Turambi, Gedung Gereja Sion ini saat diresmikan 23 Februari 1930 oleh Gubernur Jenderal de Jonge.

Saat itu belum dinamakan Sion melainkan sebutannya de Protestansche Kerk (Gereja Protestan) yang oleh orang-orang Tomohon menyebutnya Gereja Basar.

Baca juga: Potret Bayi Kembar Siam Dempet Kepala Yuliana dan Yuliani, Kini Jadi Doktor dan Dokter Cantik

Baca juga: Jaga Kondisi Tetap Kodusif, Polda Sulut Perketat Pengamanan Tempat Ibadah

Gereja yang diarsiteki ahli bangunan'Exaverius I. Wajong asal Talete dibangun dengan berkonstruksi beton

dan besi/baja ini didirikan mengganti Gereja Tua yang dibangun tahun 1848 oleh Ds Wilken dan masyarakat Tomohon.

Lalu diduga sekira tahun 1956-1957 Ds AZR Wenas yang menamankan Gereja "Sion" nama yang dipakai sampai sekarang.

sedari awal ketika masih Gereja Tua lalu de Protestanche Kerk /Gereja Basar hingga memasuki era tahun 1950-an,

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved