Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

SMSI GMIM

TNI-Polri Jaga Pelaksanaan Sidang Majelis Sinode Istimewa di Minsel

Ratusan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengamankan Sidang Majelis Sinode Istimewa ke-80

Penulis: Rul Mantik | Editor: David_Kusuma
Rul Mantik
Petugas TNI, Polri dan Pol PP yang berjaga-jaga di Gereja GMIM Efrata Uwuran Dua dan GMIM Setia Kudus Pondang.   

Laporan Kontributor Tribun Manado Rull Mantik

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ratusan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) serta Polisi Pamong Praja (PolPP),

mengamankan Sidang Majelis Sinode Istimewa ke-80 di Kabupaten Minahasa Selatan, Senin (29/3/2021).

Salah satu titik pengamanan dilakukan di GMIM Efrata Kelurahan Uwuran Dua, Kecamatan Amurang.

Baca juga: Destinasi Wisata Mangrove Jadi Andalan Disparbud Bolsel

Baca juga: Besok Maurits-Hengky Dilantik Sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bitung, Hari ini Gladi Bersih

Baca juga: Dosen Wanita Kepergok Selingkuh Dengan Teman Adik Ipar, Sang Suami Minta Teman Buntuti Hingga Hotel

Puluhan petugas gabungan melakukan penjagaan di depan pintu masuk gedung gereja.

Setiap peserta yang masuk diperiksa petugas.

Yang membawa kartu anggota, merekalah yang diizinkan masuk ruang sidang.

TNI-Polri Jaga Pelaksanaan Sidang Majelis Sinode Istimewa di Minsel
TNI-Polri Jaga Pelaksanaan Sidang Majelis Sinode Istimewa di Minsel (rul mantik)

Baca juga: Suami dan Mantan Suami Cekcok, Istri Nekat Bakar Diri Diduga Masih Pendam Perasaan ke Mantannya

Baca juga: UPDATE Kebakaran Kilang Minyak, Situasi Terkini di Lokasi & Pernyataan Direktur Utama PT Pertamina

Baca juga: Dua Wali Kota Manado Rutin Berkomunikasi

Penjagaan petugas gabungan ini dilakukan pasca-bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.

"Kami benar-benar merasa aman saat mengikuti sidang,

sebab banyak petugas keamanan yang berjaga-jaga di luar," aku Pendeta Rambles Makalele, Koordinator Klaster 47, yang membawahi Wilayah Amurang 1 dan 2.

Baca juga: Motor yang Dipakai Pelaku Bom Milik Kerabat Honorer DPRD Sulsel, Sudah Lama Ditarik Debt Collector 

Baca juga: Masih Ingat Marthinus Hukom, Kepala Densus 88? Tangani Bom Gereja Katedral Makassar, Ini Sosoknya

Baca juga: CPNS 2021, Simak Ini Daftar Formasi yang Paling Banyak Dibutuhkan, Kini Pakai 3 Situs Resmi Canggih

Diakuinya, sebagai manusia biasa, sempat ada kekhawatiran karena kasus bom bunuh diri di Gereja Katedral Makasar.

Namun, dia mengimani bahwa akan ada pertolongan Tuhan.

"Sempat khawatir, tapi saya yakin ada pertolongan Tuhan. Apalagi melihat ada petugas yang berjaga-jaga, kami merasa sangat aman," ujarnya.

Baca juga: Kumar Sembunyi 6 Jam di Kolong Kasur Tidur Lalu Tikam Selingkuhan Istri, Tunggu Waktu yang Tepat

Baca juga: Foke Lawan Aswin Tarung di Pemilihan Ketua PWI Sulut 2021-2026

Pemerintah Desa Uwuran Dua pun ikut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada petugas TNI, Polri dan Pol PP.

"Saya bersyukur karena dukungan TNI dan Polri serta Pol PP memberikan rasa aman bagi peserta sidang," ungkap Mariana Paat, Lurah Uwuran Dua.

Dijelaskan Rambles Makalele, Sidang Majelis Sinode Istimewa GMIM tahun ini dilaksanakan berbeda.

Jika tahun-tahun sebelumnya sidang dilaksanakan di satu tempat, tahun ini harus dilaksanakan secara daring.

Baca juga: Bocoran Kartu Prakerja Gelombang 17 dan Prediksi Pengumuman Kartu Prakerja Gelombang 16

Baca juga: Kecelakaan Maut, Satu Orang Tewas Terlindas, Korban Terlempar ke Kolong Truk Usai Motor Selip

Baca juga: Sekretaris BPMS Pdt Evert Tangel, Pimpin Ibadah SMSI GMIM ke 80

"Karena pandemi Covid-19, sidang tahun ini dilaksanakan melalui video conference.

Biasanya, kalau dilaksanakan di satu tempat, pesertanya mencapai 1.700 orang," terang Makalele.

Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kerumunan, tiap gedung sidang hanya dihadiri maksimal 30 orang.

"Untuk Wilayah Amurang Satu dan Amurang Dua, pesertanya hanya 28 orang," jelasnya.

Baca juga: Ini Daerah Yang Berpotensi Hujan Besok Selasa 30 Maret 2021, Info Terbaru BMKG

Baca juga: Pendaftaran Anggota Polri Tahun 2021 hingga 1 April, Kapolres Bolmong Ajak Putra Daerah Ikut Daftar

Dalam sidang tersebut peserta akan mendengarkan draft Tata Geraja yang sudah dibahas dalam pra sidang.

"Ini adalah sidang perubahan Tata Gereja 2016.

Draftnya sudah dikirim, kami memberikan tanggapan. Setelah itu tinggal mengambil keputusan," pungkasnya.(rul)

Baca juga: Sebelum Ikut SMSI GMIM ke 80, Wakil Walikota Bitung Ir Maurtis Mantiri MM Lakukan Ini

Baca juga: Suami dan Mantan Suami Cekcok, Istri Nekat Bakar Diri Diduga Masih Pendam Perasaan ke Mantannya

Baca juga: Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Sarah Lepas Tangan, Elsa Nekat Menyelinap ke Ruangan Nino, Ketahuan?

YOUTUBE TRIBUN MANADO:


Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved