Kasus Pembacokan
Istri dan Ibu Mertua Dibacok Suami, Berawal dari Pertengkaran karena Anak Nganggur hingga Diusir
Bertengkar dengan sang istri karena anak nganggur. Hal tersebut membuat suami emosi hingga bacok istri dan mertuanya sendiri.
lihat foto
Siti Jumi'ah mengatakan kronologis kejadian sekitar pukul 17.30 WIB dirinya cekcok mulut dengan sang suami.
Cekcok yang terjadi akibat masalah anak kandung Siti Jumi'ah atau anak tiri pelaku hingga saat ini masih menganggur belum bekerja.
Pelaku merasa kesal dengan keadaan tersebut dan berkata tidak akan memberikan uang kepada Siti Jumi'ah.
Mendengar itu Siti Jumi'ah marah dan mengusir suaminya tersebut dari rumah selanjutnya pelaku langsung mengemas bajunya.
Sekitar pukul 18.30 WIB saat Siti Jumi'ah sedang memasak didapur tiba-tiba Hasadi mendatanginya dan langsung membacoknya dari belakang mengenai kepala bagian belakang.
Kemudian dalam keadaan bersimbah darah Siti Jumi'ah berteriak dan didatangi sang ibu, Murmika yang tinggal disebelah bermaksud melerai.
Pelaku kemudian melayangkan parang ke Murmika sebelum kabur.
"Para korban dan saksi sudah kita minta ketenaran dan pelaku dalam pengajaran kita," kata Kompol Noval NG.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria nekat membacok istri dan mertuanya pakai parang.
Usai melancarkan aksinya, pelaku langsung kabur.
Kedua korban ditemukan terkapar bersimbah darah.
Warga sempat mendengar adanya keributan di rumah korban sebelum pembacokan terjadi.
Hasadi (30) warga Kampung Sekip Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengamuk Selasa (23/3/2021) malam hingga membacok istri dan mertuanya menggunakan parang.
Akibat kejadian tersebut Siti JumI'ah (44) dan Murmika (59) mengalami luka bacokan parah dan mendapatkan perawatan intensif.
"Benar semalam terjadi kasus pembacokan dua orang warga menjadi korban pelaku yang kabur usai kejadian masih kita buru," kata Kapolsek Belinyu Kompol Noval NG.
