Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Dua SMA di Bitung Mulai Pembelajaran di Kelas, Di Tomohon 18 Sekolah Bersiap

Di setiap kelas dipasang pembatas dari kayu dan dari plastik transparan dengan jarak meja dan kursi satu dan lainnya sekitar setengah meter.

Istimewa
Wali Kota Bitung Maurits Mantiri memantau pelaksanaan ujian sekolah untuk Kelas XII di SMA Negeri 3 Bitung di Kelurahan Kelapadua, Kecamatan Lembeh Selatan, Senin (22/3/2021). 

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah sekolah di Kota Bitung sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka, Senin (22/3/2021).

Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri mendampingi Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulut Liesje Grace Punuh memantau proses belajar tatap muka di sekolah yang setahun ditutup karena pandemi Covid-19.

Turut mendampingi Kepala Cabang Pendidikan Minut Bitung, Ernest Emor.

Rombongan menyambangi SMAN 1 Bitung di Kelurahan Girian Weru, Kecamatan Girian, dan menyeberang ke Pulau Lembeh, ke SMAN 3 Bitung di Kelurahan Kelapadua, Kecamatan Lembeh Selatan.

Ronny Bawotong, Kepala SMAN 3 Bitung, mengatakan, kedatangan rombongan bertepatan dengan pelaksanaan ujian sekolah untuk Kelas XII.

“Rombongan mengecek syarat dan ketentuan yang telah dipenuhi pihak sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka, apakah sudah sesuai dengan prosedur atau tidak," kata Bawotong.

Bawotong menjelaskan, sebelum mulai menerapkan pembelajaran tatap muka pihaknya harus memenuhi sejumlah persyaratan dan ketentuan dari Satuan Tugas Covid-19 Kota Bitung, verifikasi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Selain itu, pihak sekolah harus melakukan penandatanganan kesepakatan antara pihak sekolah dan orang tua siswa.

Pihaknya menyiapkan semua fasilitas protokol kesehatan, mulai tempat cuci tangan, sabun, alat pengukur suhu hingga baju hazmat.

"Bersyukur, Ibu Kepala Dinas Pendidikan Daerah provinsi Sulut memberikan respons positif, karena di daerah lain tidak sesiap di SMKN 3 Bitung, khususnya terkaiat dengan protokol kesehatan sebagai syarat utama menerapkan proses tatap muka di sekolah," kata dia.

Adapun penerapan prokes yang dilakukan saat pemberlakuan tatap muka, setiap kelas tidak menghadirkan seluruh siswa, melainan dilakukan pembatasan sebagaimana pentunjuk teknis.

Dia mencontohkan, untuk pelaksanaan ujian sekolah Kelas XII, disediakan ada delapan rombongan belajar (rombel) atau ruangan kelas.

Setiap rombel isi oleh 12 sampai 14 siswa, selama pelaksanana ujian sekolah yang di jadwalkan berlangsung sampai pekan depan.

Tampak di setiap kelas dipasang pembatas dari kayu dan dari plastik transparan dengan jarak meja dan kursi satu dan lainnya sekitar setengah meter.

Grace Punuh mengatakan, di Kota Bitung baru dua sekolah itu yang dinilai dan dianggap siap melaksanakan proses pembelajaran tatap muka.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved