Wawancara Khusus
Prof Nelson Pomalingo: 2 Mei, Gorontalo Serentak Tatap Muka di Sekolah
Wawancara dilakukan di Yama Resort, Tondano, Kabupaten Minahasa. Nelson Pomalingo hadir di Tondano dalam rangka hadiri RUPS BSG.
Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
Ada wisata danau, wisata hutan, air terjun, hingga wisata religi.
Pada periode kedua saya menjabat Bupati Gorontalo, kami berharap, makin banyak desa di Gorontalo tumbuh menjadi desa wisata dengan keunikannya masing-masing.
Karena itu kami mendorong desa-desa untuk mengembangkan potensi wisata sesuai karakteristik atau keunikan yang ada di daerahnya masing-masing.
Satu di antaranya yang akan kami benahi adalah potensi wisata Desa Dulamayo Selatan yang berada di Kecamatan Telaga Biru.
Desa ini ibarat Bogor-nya Gorontalo. Destinasi yang berada di daerah tinggi dan dingin ini telah menjadi obyek menarik minat banyak wisatawan nusantara.
Di sana kita akan mendorong kembali digelar sejumlah event yang bisa menggairahkan kembali orang berwisata.
Tentu juga akan dilakukan pembenahan spot wisata di desa-desa lain karena itu perlu upaya-upaya penciptaan lingkungan yang bersih, tertib, sejuk, ramah, indah, aman dan nyaman.
Kami juga berencana kembali menggelar sejumlah event pariwisata, baik skala nasional maupun skala lokal.
Seperti Festival Danau Limboto untuk skala nasional. Untuk skala lokal, rencana ada 88 event akan digelar.
Oleh karena itu, kami mengajak semua untuk gerak cepat, gerak bersama, dalam mengoptimalkan semua potensi di Kabupaten Gorontalo.
Kami optimistis, jika pariwisata dan ekonomi kreatif pulih, otomatis dampak positifnya juga ke daerah.
Bagaimana rencana Anda untuk pengembangan bidang olahraga?
Kebetulan dinas yang mengurusi wisata, olahraga, dan ekonomi kreatif di Pemkab Gorontalo, satu dinas.
Namanya Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif. Saya biasa menyebutnya dinas enjoy. Hehe....
Rencana kami akan mengembangkan sport tourism seperti olahraga paralayang dan balap.