Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Jepang

Gempa Magnitudo 7,2 Hantam Jepang, Disusul Tsunami, KBRI Pantau Kondisi 984 WNI di Miyagi

Kedutaan Besar Republik Indonesia Tokyo melakukan pemantauan kondisi warga negara Indonesia di Prefektur Miyagi, pasca-gempa bumi disusul Tsunami

Editor: David_Kusuma
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Gempa bumi di Miyagi, Sabtu (20/3/2021) jam 18.10 waktu Jepang berkekuatan Magnitude 7,2 getaran 5+. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melakukan pemantauan kondisi warga negara Indonesia di Prefektur Miyagi.

Pemantauan ini dilakukan pasca-gempa bumi disusul gelombang tsunami melanda wilayah itu Sabtu (21/3/2021).

Gempa bumi ini berkekuatan Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,2 terjadi pada pukul 18.09 waktu setempat.

Baca juga: Pasca-Gempa dan Tsunami, Begini Kondisi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Jepang

Baca juga: Ashanty Ungkap Ketakutan Saat Lamaran Aurel, Ingin Ketemu Sosok Ini

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 126 128 129 130 131, Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku

Badan Meteorological Jepang (Japan Meteorologi Agency-JMA) menginformasikan gempa ini berpotensi menimbulkan tsunami.

Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang Heri Akhmadi menjelaskan,

Tsunami dan Gempa 7,2 SR terjadi pada Sabtu 21 Maret 2021 pukul 18.09 waktu Jepang.
Tsunami dan Gempa 7,2 SR terjadi pada Sabtu 21 Maret 2021 pukul 18.09 waktu Jepang. (Reuters)

Baca juga: SBY Pernah Tawarkan Ibu Ani Ketua Umum Demokrat, Pasek Takut Bilang Alasan Sebenarnya

Baca juga: KSAD Andika Perkasa Minta Aprilio Manganang Ajarkan Masakan Manado ke Koki Para Jenderal

Baca juga: Tiga Provinsi di Wilayah Hukum Kodam XIII/Merdeka Sukses Laksanakan Vaksinasi Tahap II

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melakukan pemantauan kondisi warga negara Indonesia

di Prefektur Miyagi dan beberapa wilayah yang juga merasakan gempa.

"KBRI telah berkoordinasi dengan sejumlah perwakilan WNI di wilayah tersebut untuk memonitor kondisi WNI.

Tsunami dan Gempa 7,2 SR terjadi pada Sabtu 21 Maret 2021 pukul 18.09 waktu Jepang.
Tsunami dan Gempa 7,2 SR terjadi pada Sabtu 21 Maret 2021 pukul 18.09 waktu Jepang. (Reuters)

Sampai saat ini KBRI masih mengumpulkan informasi baik melalui liputan awal media Jepang

maupun informasi dari masyarakat," ujar Heri Akmadi dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com, Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Ruhut Sitompul Kritik AHY Bau Kencur, Tipu Muslihat Pak SBY Kena Muka Sendiri, Andi Arief Membalas

Baca juga: Tinjau Vaksinasi Drive Thru, Begini Pesan Bupati Minahasa Royke Roring

Baca juga: Gempa Dahsyat Magnitudo 9,0 dan Tsunami Hancurkan Jepang 10 Tahun Lalu, Hari Ini di Lokasi yang Sama

Heri Akhmadi menghimbau kepada WNI yang bermukim di Jepang khususnya di Prefektur Miyagi

agar segera melapor kepada KBRI Tokyo melalui layanan telepon hotline jika dalam keadaan darurat terkait gempa.

"Kepada WNI yang berada dalam kondisi darurat agar melapor ke hotline KBRI Tokyo.

Tetap tenang dan ikuti petunjuk dari pemerintah daerah setempat," lanjut Heri Akhmadi.

Baca juga: Ashanty Ungkap Ketakutan Saat Lamaran Aurel, Ingin Ketemu Sosok Ini

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 4 SD Halaman 126 128 129 130 131, Buku Tematik Daerah Tempat Tinggalku

KBRI Tokyo hingga kini belum mendapat informasi seputar adanya korban jiwa dari WNI dan kerugian materiil terkait gempa.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved