Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Alkitab

Bacaan Alkitab Sabtu 20 Maret 2021, Yohanes 18:11 : Yesus tak Butuh Pembela

Yesus tak butuh pembelaan. Dia tidak mau dibela oleh manusia, termasuk Petrus dan murid-murid lainnya.

Editor: Aldi Ponge
YOUTUBE
RENUNGAN FIRMAN KRISTEN: Esensi Doa Adalah Memohon Bukan Memaksa 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Petrus menghunus pedang dan memutuskan telinga Malkhus hamba Imam Besar Kayafas, dengan maksud membela Yesus, Gurunya Yang Agung.

Dia ingin menghentikan penangkapan itu sekaligus menjadi pahlawan di hadapan Yesus.

Tapi, tidak bagi Yesus. Yesus tak butuh pembelaan. Dia tidak mau dibela oleh manusia, termasuk Petrus dan murid-murid lainnya.

Sebab Yesus bukan tidak mampu menghadapi mereka. Ketika Dia mengaku kepada mereka bahwa Dialah Yesus dari Nazaret yang mereka cari, mereka mundur dan jatuh ke tanah. Padahal belum diapa-apakan oleh Yesus.

Bahkan Yesus sendiri dapat saja berseru kepada Bapa-Nya, supaya Ia segera mengirim lebih dari 12 pasukan malaikat membantu Dia. Tapi, itu tidak dilakukan-Nya. (Mat 26:53).

Karena itu, Yesus memerintahkan Petrus menyarungkan pedangnya. Sebab, Yesus harus meminum cawan yang diberikan Bapa-Nya, kepada-Nya.

Demikian firman Tuhan hari ini.
Kata Yesus kepada Petrus: "Sarungkan pedangmu itu; bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?" (ay 11)

Yang luar biasa adalah, Yesus masih mengajarkan dan memberi keteladanan kepada rombongan pembenci-Nya itu, tentang hal mengampuni dan mengasihi.

Renungan Harian
Renungan Harian (Istimewa)

Dia menjamah kembali telinga kanan Malkhus yang putus. (Luk 22:50-51). Itulah mujizat penyembuhan terakhir yang dilakukan oleh Yesus.

Meski tengah ditangkap untuk disiksa, Dia tetap menunjukan belas kasihan bagi orang yang memusuhi-Nya. Dia membuat mujizat kesembuhan bagi mereka.

Begitulah Yesus, Tuhan kita. Dia bukan hanya tidak mau dibela dari kesengsaraan-Nya, tapi masih mengampuni dan menyembuhkan pembenci atau orang yang memusuhi-Nya.

Ironinya, meski telah melihat mujizat yang dilakukan Yesus, mereka tetap berbuat jahat pada-Nya. Sungguh-sungguh hati keras.

Sahabat Kristus, Yesus tidak butuh pembelaan, karena Dialah Pembela. Masak Pembela mau dibela. Dia juga adalah Tuhan. Masak Tuhan mau dibela.

Itulah Tuhan kita, Dia adalah Pembela, bukan untuk dibela. Apalagi hanya untuk sok menjadi pahlawan di hadapan-Nya.

Dia malah mengampuni yang memusuhi-Nya, disembuhkan-Nya Malkhus. Petrus ditegur dan diperintahkan menyarungkan pedangnya. Sebab, siapa yang menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang. (Mat 26:52b).

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved