Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Vaksinasi Covid

Sopir dan Pedagang Harus Divaksin Covid-19

Persatuan sopir angkutan (Pekat) di kota Bitung mengajak para sopir angkutan kota (angkot) untuk melaksanakan vaksinasi Covid 19

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Kolase / Tribun manado / Christian Wayongkere
Suharto Tampi Ketua Pesat Kota Bitung, Jemi Wenas Kepala Pasar Winenet dan dr Jeannet Watuna Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Persatuan sopir angkutan (Pekat) di kota Bitung mengajak para sopir angkutan kota (angkot) atau Mikro sebutan warga di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), untuk melaksanakan vaksinasi Covid 19.

Suharto Tampi Ketua Pesat Kota Bitung mengatakan, saat ini dari daftar sopir angkota ada 300 lebih.

Namun yang sudah melakukan vaksinasi covid-19 dosis pertama baru delapan orang.

Saat ini pemerintah tengah melaksanakan pemberian suntikan vaksin, ke sektor pelayanan publik.

Baca juga: Jalani Vaksin Covid-19, Wartawan di Bitung Buat Vlog Vaksin Aman dan Halal

Baca juga: Tahun Ini, Pemkot Tomohon Rencanakan Kembali Gelar TIFF

Baca juga: UPDATE Covid-19 Kamis 18 Maret 2021: Ada 131.753 Kasus Aktif, Total Kasus Positif 1.443.853 Orang

Sopir angkot merupakan satu di antara bagian dari sektor itu.

"Ada sedikit kendala, banyak teman-teman yang mengaku sudah di vaksi di kelurahan (kampung)

mereka dan masih ada yang takut karena selama ini tidak pernah di suntik," kata Suharto Kamis (18/3/2021).

Informasi ini dia terima, lewat sejumlah pengurus-pengurus yang ada di Bitung.

Jemi Wenas kepala Pasar Winenet menambahkan, untuk data pedagang pasar Winenet ada 300 pedagang semua wajib dan harus di vaksin.

Baca juga: Kemenag Bolmong dan IAKN Manado Jalin Kerjasama

Baca juga: Pendaftaran Kartu Pra Kerja Gelombang 15 Dibuka, Ini Syarat dan Panduan Pendaftarannya

Baca juga: Sosok Cynthiara Alona, Pemain Sinetron Cinta Fitri, Kini Terjerat Prostitusi Online, Ini Profilnya

"Mereka wajib dan harus di vaksin sanski di keluarkan atau tidak bisa bejualan. 

Sudah di sosialisasikan kepada para pedagang akan mendapat vaksinasi covid 19," kata Jemi.

Terkait dengan informasi mereka yang mengaku sudah terdata di kelurahan akan kami cek

dan periksa data buktinya, apalagi yang bilang sudah sudah divaksin akan diminta suratnya.

Baca juga: Identitas Pemeran Video Asusila Berdurasi 3 Menit 18 Detik di Bogor Akhirnya Terungkap

Baca juga: Sosok Cynthiara Alona, Pemain Sinetron Cinta Fitri, Kini Terjerat Prostitusi Online, Ini Profilnya

Baca juga: Balita 3 Tahun Mati Kelaparan Ditinggal Ibu Selingkuh, Ditemukan Meninggal di Rumah Setelah 6 Bulan

Terkait dengan pelaksanaan vaksinasi covid 19 tahap kedua untuk sektor pelayanan publik,

menurut keterangan dari dr Jeannet Watuna Kepala Dinas Kesehatan Kota Bitung diawali

dengan pendataan dan menyurut ke Dinas Perhubungan untuk sopir dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian untuk para pedagang.

Baca juga: RINCIAN Sebaran 6.570 Kasus Baru Covid-19 di Indonesia Hari Ini, DKI Jakarta Koleksi 1.791 Kasus

Baca juga: 5 Populer Kemarin, NMax Tabrak Pejalan, Mantan Kopassus TNI Jadi Teroris, hingga Kisah Pendeta

Sambil menunggu dan merampungkan data-data itu, pihaknya mengambil kebijakan turun langsung memberikan vaksinasi untuk sektor pelayanan publik sopir dan pedagang.

"Recananya akan buka pos vaksinasi covid-19, dengan jumlah 100 untuk pedagang di Pasar Winenet,

100 pasar Girian pada hari Kamis (18/3) dan 100 untuk para sopir pada hari Jumat (19/3/2021) menyesuaikan dengan kondisi vaksi atau ketersediaan," terang Watuna.

Namun hingga berita ini di rangkum, pihaknya masih melakukan pendataan berapa jumlah pedagang pasar Winenet dan Pasar Girian yang telah di vaksinasi covid-19 dan yang belum divaksin.

Baca juga: Identitas Pemeran Video Asusila Berdurasi 3 Menit 18 Detik di Bogor Akhirnya Terungkap

Baca juga: Chord Gitar Perih - Senja - Chord C & Lirik Lengkap Terlambat kusesali semua yang terjadi

Karena, untuk pos pemberian vaksin kepada pedagang pasar Winenet berlangsung di Puskesmas Aertembaga dan Puskesmas Tinombala.

Kemudian pedagang pasar Girian berlangsung di puskesmas Sagerat, RSUD Menembo-Nembo dan puskesmas Girian.

Watuna jelaskan, sektor pelayanan publik meliputi pedagang pasar, sopir, waratawan, ASN, THL, tokoh, tukang ojek, dirver online, tokoh agama.

"Pelayanan publik mobilitas besar dan tinggi, karena dilakukan di jalan atau di luar rumah. Sehinga mereka rentan tertular virus covid 19," tambahnya.(crz)  

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Pagi, Kernet Tewas Usai Bus Tabrak Truk Tronton hingga Terbalik Masuk Parit

Baca juga: Istri Marcus Gideon Ungkap Fakta Menyedihkan Usai Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

YOUTUBE TRIBUN MANADO:

 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved