Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Jokowi-Prabowo Duet di Pilpres 2024? M Qodari Mengungkap Alasannya 

"Karena itu, dengan majunya pasangan Jokowi-Prabowo, maka akan ada kotak kosong. Dengan kotak kosong maka tensi polarisasi akan kecil," ujarnya.

Editor: Fistel Mukuan
Prabowo dan Jokowi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden joko Widodo (Jokowi) sudah dua kali menjabat.

Pada jabatan pertama berpasangan dengan jusuf Kalla.

Sekarang pada jabatan kedua bersama Ma'ruf Amin.

Kini diisukan akan dideklarasikan untuk melanjutkan tiga periodenya bersama Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto kini sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Jokowi Ma'ruf  Amin.

Selain itu Prabowo adalah ketua umum partai Gerindra.

Sekarang sosok M Qodari Deklarator Pasangan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.

Berikut alasannya hingga harus didukung.

Berarti Jokowi 3 Periode jadi presiden dong?

Siapa M Qodari?

Presiden Jokowi. Founder Lembaga Survei KedaiKOPI mengatakan, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak buka suara soal gejolak Partai Demokrat dinilai sudah tepat.

Foto: Presiden Jokowi. Founder Lembaga Survei KedaiKOPI mengatakan, sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak buka suara soal gejolak Partai Demokrat dinilai sudah tepat. (Sekretariat Presiden)

Ia bukan sosok sembarangan.

Selama ini, M Qodari dikenal sebagai pengamat politik dan konsultan politik merangkap peneliti.

Sosok M Qodari adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer, bukan lembaga survei abal-abal.  

Belum reda wacana Presiden 3 Periode kini muncul usulan menduetkan Jokowi-Prabowo di Pilpres 2024.

Pengamat politik dari Indo Barometer Muhammad Qodari mengusulkan pasangan Jokowi-Prabowo maju dalam pemilu 2024.

Hal itu untuk menghindari terjadinya polarisasi yang terjadi di tengah masyarakat.  

"Saya deklarator Jokowi-Prabowo pada 2024 untuk menghindari polarisasi," kata Qodari saat diwawancara di Kompas TV, Selasa (16/3/2021).

Menurut Qodari,  ada beberapa alasan mengapa pasangan ini layak diajukan.

Yaitu, dukungan partai politik di parlemen  hanya PDIP dan Gerindra yang merupakan partai besar saat ini.

Mereka mampu menghimpun 20 persen suara. Sementara yang jadi oposisi hanya PKS dan Partai Demokrat tidak sampai 20 persen.

"Karena itu, dengan majunya pasangan Jokowi-Prabowo, maka akan ada kotak kosong. Dengan kotak kosong maka tensi polarisasi akan kecil," ujarnya.

Menhan Prabowo Subianto ungkap alasan sejak jadi Menhan jadi jarang bicara.

Foto: Menhan Prabowo Subianto ungkap alasan sejak jadi Menhan jadi jarang bicara. (wartaekonomi.co.id)

Qodari juga melihat kondisi di lapangan bahwa polarisasi di tengah masyarakat yang sudah mengkhawatirkan.

"Perkembangan media digital isu polarisasi. Waspadalah," ujarnya. 

Qodari kemudian memberi contoh Pilkada DKI Jakarta 2017 yang membuat polarisasi di tengah masyarakat

Selain itu, konstitusi yang mengatur masa jabatan presiden,  harus bisa menjawab tantangan zaman.

"Harus bisa jawab tantangan zaman jangan berumah di atas angin," katanya.

Dengan majunya pasangan Jokowi-Prabowo, kata Qodari,  maka akan fokus untuk hadapi Covid-19 saat ini dan bisa  menjawab tantangan zaman di masa depan. 

Sebelumnya, wacana bakal ada penambahan masa jabatan presiden menjadi tiga periode, disampaikan secara langsung oleh politikus senior Amin Rais.

Sebenarnya, wacana itu sudah mengemuka dalam berbagai forum dan perbincangan di media sosial. 

Salah satu pintu untuk melakukan penambahan periode masa jabatan adalah melalui amandeman UUD.

Namun, Presiden Jokowi menyatakan tidak berminat untuk menjadi presiden tiga periode. 

"Sebagai presiden yang dipilih langsung oleh rakyat berdasarkan konstitusi, maka sikap saya terhadap konstitusi yang membatasi masa jabatan presiden paling lama dua periode, tidak berubah. Saya sama sekali tidak ada niat, juga tidak berminat, menjadi presiden tiga periode," katanya, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Chord Gitar Bintang Kehidupan Dipopulerkan Nike Ardilla, Malam Malam Aku Sendiri, Mudah Dimainkan

Baca juga: Chord Gitar Aku Tak Akan Bersuara Dipopulerkan Nike Ardilla, Kunci dari Am, Mudah Dimainkan Pemula

Jawaban Jokowi

Ramai soal wacana penambahan periode jabatan Presiden menjadi tiga periode.

Jenderal purnawirawan ternyata pernah mengusulkan masa jabatan presiden sekali periode selama 8 tahun. 

Diketahui, narasi jabatan presiden tiga periode masih menjadi perbincangan.

Isu yang diungkap politikus senior, Amien Rais, itu mencuat atas kecurigaannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dikatakannya akan meminta kepada MPR agar bisa menjabat sebagai presiden tiga periode.

Di sisi lain, terdapat tokoh yang berpendapat bahwa jabatan tiga periode diperlukan.

Sementara ada tokoh jenderal purnawirawan TNI yang pernah mengusulkan jabatan presiden selama 8 tahun.

Terkait wacana masa jabatan presiden tiga periode, Presiden Joko Widodo kembali menegaskan sikapnya tidak berubah dimana ia menolak hal tersebut. 

"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah," ujar Presiden dalam pernyataannya di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 15 Maret 2021.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara juga menegaskan sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi presiden tiga periode.

Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode yang tentunya harus dipatuhi bersama.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tuturnya.

Menurutnya, di tengah pandemi saat ini, semestinya seluruh pihak mencegah adanya kegaduhan baru dan bersama-sama seluruh elemen bangsa untuk bahu membahu membawa Indonesia keluar dari krisis pandemi dan menuju lompatan kemajuan baru.

"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," kata Presiden.

Update Berita Pilpres 2024

Update tentang Joko Widodo

Update tentang Prabowo Subianto

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Sosok M Qodari, Deklarator Jokowi-Prabowo vs Kotak Kosong di Pilpres 2024, Alasannya Masuk Akal?, https://makassar.tribunnews.com/2021/03/16/sosok-m-qodari-deklarator-jokowi-prabowo-vs-kotak-kosong-di-pilpres-2024-alasannya-masuk-akal?page=all

berita lain terkait Pilpres 2024

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved