Partai Demokrat
Jhoni Allen dan Wasekjen Demokrat Kubu AHY Ikut Raker DPR Komisi V, Marbun Jadi Bahan Guyonan
Saya menyampaikan selamat ke Pak Jhoni Allen jadi Sekjen ini," kata Anggota Komisi V DPR Fraksi Gerindra Sadewo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
"Nah kebetulan ini ada yang mau beli (KSP Moeldoko). Kalau tidak ada yang mau beli tidak ada masalah," sambung Andi.
Apa yang diungkapkan Andi sejalan dengan pengakuan Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Gatot mengaku sempat ditawari seseorang yang terlibat Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang
untuk menggulingkan kepemimpinan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Andi mengatakan, ini merupakan mekanisme kerja para broker politik.
Seharusnya konflik internal partai diselesaikan melalui mekanisme hukum yang berlaku di partai atau AD/ART.
Jhoni Allen Marbun Sindir Gatot Nurmantyo
Jhoni Allen Marbun menanggapi pernyataan Jenderal TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo yang mengaku diajak untuk ikut dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang.
Gatot Nurmantyo mengaku dirinya bahkan akan dicalonkan sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat versi KLB sebelum Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko.
Menanggapi hal itu, Jhoni Allen Marbun membantah dan menegur mantan Panglima TNI itu.
Sosok yang mengajak Gatot ini diduga seorang mantan Kader Demokrat sendiri.
Hal ini lantas mendapat tanggapan dari salah satu inisiator sekaligus Sekretaris Jenderal Demokrat versi KLB Jhoni Allen Marbun.
Jhoni meminta Gatot untuk mengungkap siapa nama orang yang mengajaknya, jangan asal bunyi.
"Sebagai seorang panglima, jenderal bintang empat tidak mudah, tapi jangan asbun (asal bunyi)," kata Jhoni, diberitakan Tribunnews sebelumnya, Kamis (11/3/2021).