Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Pukul 05.40 Motor Scoopy Tabrak Truk yang Mogok, Pengendara Tewas di Tempat

Terjadi kecelakaan lalu lintas di Jalan Bamas KM 6 Desa Sarigadung Kecamatan Simpangempat Kabupaten Tanahbumbu.

Editor: Glendi Manengal
Polres Tanahbumbu
Jasad korban tergeletak di jalan usal alami kecelakaan di Jalan Bamas Simpangempat Tanbu, Senin (15/3/2021) 

Seperti diketahui, Ulinnuha Al Fitra (16), bocah SMP warga Kota Tangerang, Banten meninggal dunia saat tengah berlibur di kampung halaman orang tuanya di Kabupaten Indramayu.

Kejadian tersebut terjadi di Desa Sukaperna, Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, pada Rabu (28/10/2020) lalu sekitar pukul 13.15 WIB.

"Kurang puas karena dari pengakuan Mastari alias Tari supir dump truk itu terungkap bukan hanya lalai tapi seperti ada unsur kesengajaan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (14/3/2021).

Dari keterangan terdakwa pada sidang sebelumnya, disampaikan Aong, Mastari mengakui tidak membunyikan klakson dan justru menyalakan lampu tembak.

Padahal waktu peristiwa kecelakaan tersebut diketahui terjadi pada siang hari.

Masih disampaikan Aong, sopir itu juga mengakui melajukan kendaraan di atas 40 kilometer/jam.

"Ia mengakui setelah sebelumnya membantah kepada hakim.

Parahnya lagi, sang sopir mengaku tidak mengerem ketika kejadian dan baru mengerem setelah terjadi benturan," ujarnya.

Fakta lainnya yang disesalkan keluarga adalah saat sang sopir mengaku memilih melewati jalan pintas yang seyogyanya berukuran kecil sehingga peristiwa nahas itu tidak bisa terelakan.

Padahal, saat itu, dua kendaraan dump truck lainnya yang satu rombongan lebih memilih mengambil rute jalan besar sebagaimana mestinya.

"Jalan itu hanya berukuran 4 meter, tapi setelah saya ukur cuma 3,8 meter.

Apalagi sopir tersebut melajukan kendaraanya agak ke kanan. Bak mobil itu berbenturan dengan anak saya," ujar dia.

Lebih memberatkan lagi, disampaikan Aong, Sopir tersebut seperti tidak sungguh-sungguh meminta maaf dan mencari jalan damai.

Ia hanya datang ketika selesai penguburan, di sisi lain keluarga pada saat itu tengah sibuk melayani banyak tamu yang turut menyampaikan duka cita sehingga tidak memungkinkan bicara dengan tenang.

Ditambah lagi, keluarga sopir tidak berusaha datang ke rumah orang tua korban di Tangerang.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved