Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

BSG

Jelang RUPS, Konstelasi Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Sulut Gorontalo Memanas

Jika tak ada aral, akan digelar pada 18 Maret 2021. Bertempat di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Jumadi Mappanganro
Tribun Manado / Fernando Lumowa
Suasana pelayanan nasabah di Bank SulutGo Kantor Cabang Utama Manado 

MANADO, TRIBUNMANADO.CO.ID - Bank Sulut Gorontalo akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham

Jika tak ada aral, akan digelar pada 18 Maret 2021. Bertempat di Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Seperti sebelumnya, jelang RUPS konstelasi siapa bertahan atau masuk Dewan Direksi dan Dewan Komisaris Bank Sulut Gorontalo (BSG) memanas.

Posisi paling rawan yang diisukan bakal dirombak yakni Komisaris Utama BSG.

Saat ini Komisaris Utama dijabat Sanny Parengkuan, mantan birokrat Pemprov Sulut.

Pesaing Sanny Parengkuan, bukan orang sembarangan yakni Edwin Silangen yang saat ini masih menjabat Sekretaris Provinsi Sulut.

Silangen bakal pensiun sebagai PNS pada Oktober 2021.

Sebelum masuk masa pensiun, sudah santer dikabarkan Silangen bakal didorong ke posisi Komisaris BSG.

Informasi diperoleh Tribun Manado, jika Silangen ke BSG, maka Posisi Sekprov bakal diserahkan ke Asisten III Pemprov Sulut Asiano Gemmy Kawatu.

Belakangan, kabar beredar Edwin Silangen bakal rangkap jabatan.

Selain menjabat Sekprov hingga pensiun pada Oktober nanti, ia juga diisukan bakal merangkap jabatan Komisaris Utama BSG.

Rangkap jabatan posisi Sekprov dan Komisaris Utama BSG bukan barang baru.

Sebelumnya pernah terjadi di zaman Gubernur SH Sarundajang, ketika Sekprov Robby Mamuaja merangkap jabatan Komisaris Utama BSG.

Taufik Tumbelaka Pengamat Pemerintahan Sulut menilai akan sulit jika terjadi rangkap jabatan seperti ini, apalagi dua posisi tersebut sama-sama strategis

"Berat kalau rangkap jabatan," kata dia.

Edwin Silangen dan Asiano Gammy Kawatu
Edwin Silangen dan Asiano Gammy Kawatu (Kolase / Tribun Manado / Ryo Noor)

Alasannya, dua jabatan ini harusnya ditempatkan ke orang yang berbeda karena harus konsentrasi di bidangnya masing-masing.

Menurutnya, pada masa pandemi Covid 19, semua pejabat diminta konsentrasi penuh dengan tupoksinya karena situasi dan kondisi sedang tidak normal.

Maka dibutuhkan pikiran, energi dan waktu lebih.

“Untuk mendapat hasil kinerja yang maksimal setiap pejabat wajib fokus dengan tanggung jawab beban kerja, fokus tidak boleh terbelah jadi 2 atau 3," kata dia.

Sektor ekonomi dihantam pandemi Covid 19, termasuk BSG kena getahnya, maka Dewan Direksi dan Komisaris pun punya tugas berat memulihkan kinerja BSG.

Begitu pun posisi sekprov harus berkonsentrasi menangani Pandemi Covid-19.

Adapun, Silangen jadi Komut BSG bukan isuisapan jempol belaka. Sumber tribunmanado.co.id, kabar itu sudah jadi rahasia umum di kalangan pejabat Pemprov Sulut.

"Pak Sekprov jadi komisaris BSG,'' ujar sumber tribunmanado.co.id

Salah satu isu jelang RUPS yakni perombakan struktur Dewan Direksi dan Dewan Komisaris. Gubernur pun membenarkan perombakan tersebut

"Pasti ada perombakan, tergantung kinerja," ujarnya.

Gubernur Olly pun hanya senyum-seyum saja ketika ditanyakan, soal perombakan direksi dan komisaris, ia enggan membeberkan.

Para perekrutan komisaris sebelumnya, Gubernur Olly mengambil seorang birokrat yang akan masuk masa pensiun untuk menjadi Komisaris Utama BSG

Perekrutan dimaksud yakni ketika Sanny Parengkuan, jelang pensiun menjabat Asisten II kemudian diajukan Gubernur Olly menjadi Komisaris Utama.

Gubernur Olly pun punya kebiasaan menempatkan bekas birokrat di struktur BSG.

Semisal Pesiunan Birokrat lainnya yang ada di BSG, selain Sanny Parengkuan, ada lagi Noldi Liow (Mantan Kepala BPBD) dan Adrianus Nixon Watung (Mantan Inspektur)

Dua nama terkahir menjabat menjabat Komite Pemantau Risiko dan Komite Audit.

Adapun, struktur BSG yakni Dewan Direksi:
- Direktur Utama: Jeffry AM Dendeng
- Direktur Kepatuhan: Meiky Taliwunai
- Direktur Pemasaran: Machmud Turuis
- Direktur Umum: Revino M Pepah
- Direktur Operasional: Welan T Palilingan

Dewan Komisaris terdiri 5 orang yakni:
- Komisaris Utama: Sanny J Parengkuan
- Komisaris: Max RM Kembuan, Frederik Worang, dan Rudy S Iksan. (ryo)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved