Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejolak di Partai Demokrat

Gara-gara Demokrat Keluarga Terbela, Ayah Dukung Moeldoko hingga Dipecat, Anak Pilih AHY

Ini baru menarik. Gara-gara berbeda pandangan politik terkait Partai Demokrat, maka ayah dan anak terpaksa harus berbeda pilihan

Editor: Aswin_Lumintang
Kolase Wartakotalive.com/Kompas.com/Kristianto Purnomo/Antara Foto/Muhammad Adimaja
Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Umum versi KLB, Jenderal (Purn) Moeldoko 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BLORA -  Ini baru menarik. Gara-gara berbeda pandangan politik terkait Partai Demokrat, maka ayah dan anak terpaksa harus berbeda pilihan dan menanggung konsekuensi masing-masing.

Kasus ini terjadi di Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Di mana sang ayah memilih mendukung diadakannya Kongres Luar Biasa (KLB) di Partai Demokrat.

Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat
Foto kompilasi pada Jumat (5/3/2021) memperlihatkan, Moeldoko (kiri atas) tiba di lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri bawah) menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat yang dinilai ilegal di Jakarta, dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan keterangan terkait KLB Demokrat di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat (ANTARA FOTO/ENDI AHMAD-ASPRILLA)

Imbasnya Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Blora, Bambang Susilo, dipecat dari jabatannya karena menghadiri Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Hal ini berbeda sikap dengan Bambang, sang anak, Yusuf Abdurrohman, justru mendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku ketua umum partai.

Yusuf sendiri merupakan anggota DPRD Kabupaten Blora Fraksi Demokrat.

Ia mengaku sebelumnya pernah membujuk sang ayah untuk mengakui kepemimpinan AHY.

Namun, Bambang lebih memilih ikut KLB di Deli Serdang.

"Ya pernah (membujuk), karena memang Pak Bambang pribadi punya keyakinan sendiri, saya pikir itu hak masing-masing ya."

Baca juga: Ini Alasan Mengapa Makan Larut Malam Tak Baik untuk Kesehatan

Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 11.00, Anggota TNI Tewas Usai Tabrakan, Mobil Pikap Melaju Kecepatan Tinggi

"Jadi Pak Bambang punya hak sendiri dan saya punya hak sendiri, jadi ya sudah jalan masing-masing terkait dengan politik," kata Yusuf saat ditemui di Blora, Minggu (14/3/2021).

Kata Yusuf, sejak awal dirinya telah berdiskusi dengan ayahnya terkait adanya dualisme yang terjadi di Partai Demokrat.

Namun ia tetap memilih berada di kubu AHY dan sempat bersitegang dengan ayahnya.

"Saya terus terang dari awal dulu kaitannya sebelum munculnya KLB, saya sudah berdiskusi panjang karena bapak meyakini hal ini berbeda."

"Kalau saya memang meyakini bahwa saya berada di kubunya AHY," ungkapnya.

"Memang sempat ada debat-debat sedikit enggak apa-apa lah, tapi kan saya tahu sendiri," sambungnya.

Kata Yusuf, kepemimpinan AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat sudah cukup baik.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved