Berita Bolmong
Keluhkan Akses Jalan Sekitar PT Conch, Warga Sebut PT Conch Tak Tepati Janji
Empat desa di lingkar proyek menyebut, PT Conch Sulawesi belum melaksanakan janjinya kepada warga sekitar.
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: Rizali Posumah
Manado TRIBUNMANADO.CO.ID - PT Conch Sulawesi di Lolak, Bolmong mendapatkan sorotan dari warga.
Tak hanya warga sekitat proyek, namun Sangadi areal proyek pun turut keluhkan janji pihak PT Conch.
Sangadi Desa Diat Abdul Munir mengungkapkan, pihaknya bersama empat desa di lingkar proyek menyebut, PT Conch Sulawesi belum melaksanakan janjinya kepada warga sekitar.
Menurutnya, salah satu janji adalah sulitnya akses jalan untuk menuju ke pertanahan warga yang ada dibelakang area proyek atau perusahaan.
Menurutnya, banyak warga yang sudah tidak mau lihat kebun yang berada di belakang perusahan PT Conch, karena tak ada lagi akses.
"Mau lewat jalanmereka tapi sudah tak diberi akses. Kalau begini terus lama-lama lahan akan mati," jelasnya.
Belum lagi menurutnya janji perusahaan yang akan memberikan semen pada awal produksi yang hingga saat ini belum ada realisasinya.
Selain Sangadi Diat, keluhan serupa juga datang dari Ketua NU Kotamobagu, Hi Nasrun Koto.
Menurutnya, PT Conch terlalu kaku dalam menerapkan kebijakan perusahaan.
"Bayangkan kami saja sudah meminta izin secara baik-baik pun tidak diberi izin, bagaimana dengan masyarakat biasa yang sehari-hari mo ke kebunnya disana? Padahal bukan mau apa, hanya melihat lahan kami yang ada disekitar area perusahaan", ujar paman, sang pemilik Cafe Korot Kotamobagu.
Menurut Nasrun, seharusnya perusahaan membuatkan akses jalan untuk masyarakat sekitar, agar warga yang lahannya dibelakang perusahaan masih mendapatkan akses yang cukup.
"Kalau begini caranya, Conch sudah mulai merampas hak warga akan penguasaan tanah mereka disekitar proyek, dan itu tidak dibenarkan secara hukum," lanjut pengusaha yang juga seorang notaris ini.
Selain Nasrun, mantan Kapolsek Inobonto Iptu Wahab Husodo punya pengalaman serupa terkait kekakuan PT Conch Sulawesi.
Menurutnya, PT Conch sebagai perusahaan asing yang berinvestasi di daerah ini harus tau diri.
"Masyarakat sekitar perusahaan harusnya juga tetap mendapatkan akses terhadap lahan-lahan mereka dibelakang sana. Lebih elok lagi jika ada bantuan kepada warga dan kemajuan desa sekitar perusahaan," harapnya. (ana)
• Kisah Soeharto jadi Presiden Selama 32 Tahun, Awal Mula Kejayaannya Gantikan Ayah Megawati
• Ingat Aktor Kontroversi Gary Iskak? Tiga Kali Cerai, Kini Pilih Jual Mie Ayam Dengan Istri
• Sekprov Silangen Rapat di Halaman Kantor Gubernur, Singgung Urusan KPK, BPK, dan Pajak