Samuel Paty
Ingat Kasus Guru Prancis Samuel Paty Dipegal Gara-Gara Kartu Nabi? Siswinya Ternyata Berbohong
Kabar beredar saat itu, Samuel Paty dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad sebagai bagian dari kelas kebebasan berekspresi.
Karena didesak oleh teman-temannya itulah, Tabula mengatakan kliennya merasa tidak nyaman dan terpaksa memenuhi permintaan itu.
Namun, klaim Tabula mendapat kecaman pedas dari kuasa hukum keluarga Paty, Virginie Le Roy, kepada radio RTL.
"Penjelasan itu jelas tak memuaskanku. Saya merasa marah karena sejak dia sudah berniat bohong. Dampaknya sangat serius di sini," kecamnya.
Saai itu, Ayah gadis itu mengajukan keluhan hukum terhadap gurunya dan memulai kampanye kebencian online atas insiden tersebut.

Jaksa penuntut mengatakan tidak lama setelah pembunuhan itu ada "hubungan sebab-akibat langsung" antara hasutan online terhadap insiden yang menimpa Paty dan pembunuhannya.
Pelaku, Abdullakh Anzorov, 18 tahun, juga ditembak mati oleh polisi tak lama setelah serangan itu.
Sementara gadis sekolah tersebut telah didakwa dengan tuduhan memfitnah
Ayahnya dan seorang pengkhotbah keagamaan menghadapi tuduhan terlibat dalam pembunuhan tersebut.
Presiden Emmanuel Macron kemudian menghadiahkan keluarga guru tersebut dengan kehormatan tertinggi bangsa, Légion d'honneur.
Penggambaran Nabi Muhammad secara luas dianggap tabu dalam Islam, dan dianggap sangat ofensif oleh umat Islam.
Masalah ini sangat sensitif di Perancis karena keputusan majalah satir Charlie Hebdo untuk menerbitkan kartun Nabi Muhammad.
Dua belas orang dibunuh oleh kelompok ekstremis di kantor majalah itu pada 2015 setelah gambar-gambar itu dipublikasikan.
Kasus Guru Samuel Paty Dipenggal, 4 Murid Perancis Disidang
Sebanyak empat murid di Perancis menjalani persidangan atas kasus guru bernama Samuel Paty yang dipenggal pada Oktober lalu.
Berdasarkan keterangan sumber dari yudisial, keempat pekajar yang disidang termasuk tiga yang mengarahkan langsung si pembunuh ke Paty.