Samuel Paty
Ingat Kasus Guru Prancis Samuel Paty Dipegal Gara-Gara Kartu Nabi? Siswinya Ternyata Berbohong
Kabar beredar saat itu, Samuel Paty dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad sebagai bagian dari kelas kebebasan berekspresi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat kasus guru di Prancis, Samuel Paty, yang dipenggal gara-gara kartun Nabi?
Kasus ini tak hanya menghebohkan Prancis tapi menyebar ke seluruh dunia.
Samuel Paty dipenggal Abdullakh Anzorov (18) di luar tempat kerjanya, SMP Bois d'Aulne dekat Paris, pada 16 Oktober 2020.
Abdullakh Anzorov adalah remaja 18 tahun yang pindah bersama keluarganya dari Rusia ke Perancis.
Kabar beredar saat itu, Samuel Paty dipenggal karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad sebagai bagian dari kelas kebebasan berekspresi.
Kini seorang siswi yang ikut menyebar kebohongan mengakui perbuatannya.
Pengacara gadis 13 tahun yang mengaku berbohong dan berujung pemenggalan Samuel Paty mengeklaim, kliennya terjebak dalam situasi.

Aksi itu kemudian menuai protes di mana seorang pria, Brahim Chnina, kemudian mengeluarkan identitas Paty di media sosial, berujung pembunuhannya.
Sejumlah orang ditangkap atas insiden itu, termasuk gadis 13 tahun yang notabene adalah putri Chnina.
Si gadis, yang tak disebutkan identitasnya, mengatakan kepada ayahnya bahwa Paty menyuruh siswa yang Muslim keluar kelas.
Namun berdasarkan keterangan penegak hukum, terungkap bahwa remaja itu ternyata berbohong kepada Chnina.
Dalam investigasi polisi yang diungkap November, remaja itu ternyata tidak masuk kelas saat sesi kelas 6 Oktober.
Dilansir Euronews Selasa (9/3/2021), gadis itu dijerat dengan dakwaan melakukan fitnah yang berujung pada kematian seseorang.
Pengacara si gadis, Mbeko Tabula, kepada AFP Senin (8/3/2021) berujar kliennya terjebak di situasi rumit.
"Dia terpaksa berbohong karena dia berada dalam situasi terjepit, di mana teman-teman sekelasnya memintanya menjadi juru bicara," klaim Tabula.