Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Covid 19

Peneliti Temukan Virus corona B.1.1.7 Lebih Mematikan, Sudah Tersebar Banyak di Indonesia

Sebelumnya pada Januari otoritas Inggris memperingatkan, varian baru Covid-19 diyakini 40 persen lebih mematikan.

Editor: Alpen Martinus
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Mutasi Virus Corona B.1.1.7 

TRIBUNMANADO0.CO.ID, LONDON - Sejumlah peneliti masih terus melakukan penelitian terhadap virus corona, termasuk varian baru yang muncul.

Baru-baru ini diketahui, virus corona sudah memiliki varian baru yaitu B.1.1.7

Virus corona tersebut, menurut informasi sudah menyebar luas di Indonesia, meski asalanya dari Inggris.

Sebuah studi menunjukkan bahwa varian baru virus corona asal Inggris 64 persen

lebih mematikan dibandingkan jenis awalnya.

Baca juga: Mengawati Soekarno Putri Digugat, Ini Sosok Penggugat dan Alasannya

Sebelumnya pada Januari otoritas Inggris memperingatkan, varian baru Covid-19 diyakini 40 persen lebih mematikan.

Namun, studi yang dipimpin University of Exeter, Inggris,

yang diterbitkan di jurnal BMJ Global Health pada Rabu (10/3/2021) menunjukkan hal berbeda.

Peneliti membandingkan data dari hampir 55.000 pasang peserta yang dites

positif Covid-19 di lingkungan masyarakat, bukan di rumah sakit, sejak Oktober 2020 sampai Januari 2021.

Perkembangan pasien lalu dipantau terus oleh peneliti selama 28 hari.

Peserta digolongkan ke berbagai kategori seperti usia, jenis kelamin, dan etnis.

Hasilnya, ditemukan bahwa pasien yang terinfeksi varian virus corona B.1.1.7 ini 64 persen lebih berisiko meninggal.

Rasio kematian pun meningkat, dari 2,5 menjadi 4,1 per 1.000 kasus.

Baca juga: Ingat Sony Wakwaw? Tak Syuting Lagi, Bantu Sang Ibu Jualan Kopi dan Gorengan

AFP mewartakan, pengujian di masyarakat cenderung mengambil lebih banyak kasus berisiko rendah.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved