Kisruh Partai Demokrat
Kisruh di Partai Demokrat: dari Aksi Menangis Depan Kamera, Cap Jempol Darah hingga Ancaman Santet
Kisruh di Internal Partai Demokrat terus berlanjut diwarnai sejumlah aksi dari masing-masing kader pendukung dua kubu.
Konflik internal Partai Demokrat rupanya menarik perhatian para netizen. Sejak Rabu (3/3/2021) di media sosial sempat dipenuhi oleh perang tagar antar pendukung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan netizen pendukung Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.
Alhasil, perang tagar di Twitter aksi dukung-mendukung posisi politik tersebut berhasil menempatkan trending topic Indonesia (TTI) dari dua kubu.
Hal ini pun menarik perhatian pengamat politik sekaligus pegiat media sosial Ninoy Karundeng
Dari pantauannya, sejak pagi hari telah muncul tagar #DemokratDiHatiRakyat menjuarai trending topic, disusul oleh SBY Pendiri Demokrat. Tagar itu terpantau bertengger di dua posisi teratas pada pukul 05.57.
“Munculnya tagar mendukung AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan SBY sebagai pendiri demokrat menunjukkan adanya dinamika internal yang mengganggu Demokrat,” jelas Ninoy Karundeng, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (3/3/2021).
Fenomena tentang perang tagar, menurut Ninoy, sangat menarik untuk diamati.
“Partai Demokrat berusaha menguasai jagad maya dengan mengusung tagar tertentu, namun jika diamati banyak keanehan. Bagi yang paham media sosial, membedakan antara akun organik dan bot akan sangat mudah, kelompok pendukung AHY menggunakan berbagai akun non-organik yang sangat mudah dikenali,” kata Ninoy.
“Jumlah followers yang kecil akun-akun pendukung AHY dan SBY membuat engagements sangat minim, dan tagar tidak mampu bertahan lama,” jelas Ninoy.
Hal ini berbeda dengan akun-akun besar organik yang mendukung KLB menimbulkan engagement dan membuat tagar mereka bertahan beberapa jam, kata Ninoy Karundeng.
Mengomentari "perang tagar" ini, Ninoy menilai penguasaan media sangat penting untuk memengaruhi persepsi publik. Terkait munculnya dua tagar untuk mendukung AHY dan SBY, jelas merupakan reaksi terhadap gerakan kubu Demokrat yang akan menggulingkan kepemimpinan AHY dan SBY.
5. SBY Benteng Terakhir AHY
Sementara Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI) Karyono Wibowo menilai konflik internal Partai Demokrat semakin meruncing.
Terlebih setelah adanya pemecatan terhadap sejumlah pengurus dan kader partai berlambang bintang mercy tersebut.
Di satu sisi, bagi kubu Cikeas, tindakan pemecatan terhadap kader yang dianggap membangkang tersebut merupakan hal yang lazim terjadi di sejumlah partai.
Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menegakkan disiplin partai.