KLB Partai Demokrat
Seorang Pengamat Sebut Moeldoko Hanya Tumbal, Aneh Jika Bajak Partai, Ada Agenda Politik Tersembunyi
menurut dia, sangat aneh jika Moeldoko bersikap sembrono hendak maju di Pilpres 2024 namun dengan cara membajak partai lain.
Ia menyoroti pernyataan Mahfud MD yang kedua, yakni terkait Moeldoko yang sebelumnya membantah tegas keinginan masuk dalam kubu yang menggulingkan AHY.
Menurut Burhanuddin, Moeldoko yang awalnya menolak tegas berubah sikap saat Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi pernyataan dan teguran keras.
Ayah AHY tersebut menegaskan Demokrat tidak akan dijual ke siapapun yang menginginkan kekuasaan.
Burhanuddin menilai pada momen ini Moeldoko berubah pikiran.
"Kedua, ada pernyataan menarik dari Prof Mahmud yang mengindikasikan dua minggu sebelum ini sebenarnya Pak Moeldoko tidak ada keinginan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB, menurut versi atau pengakuan Moeldoko," singgung pengamat politik ini.
"Tapi pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, yaitu Pak SBY, yang mengeluarkan pernyataan sangat keras, 'Partai Demokrat not for sale' dan seterusnya," lanjut Burhanuddin.
"Itu memantik seorang Moeldoko untuk melakukan langkah berikutnya," tandasnya.
Lihat videonya mulai menit 7.00:
SUMBER: