Berita Sulut
Kemendag Siap Dukung Direct Call Ekspor Sulut, Usai Jepang - Singapura Lanjut Negaa Lain
"Kami mengapresiasi jerih payah dari stakeholder holder yang ada," kata Kasan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Perdagangan RI mengapresiasi pemangku kebijakan di Provinsi Sulawesi Utara setelah berhasil mewujudkan direct call ekspor ke Singapura.
Hal itu disampaikan Kasan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kemendag RI saat peluncuran direct call ekspor di VVIP Bandara Sam Ratulangi, Senin (8/3/2021).
"Kami mengapresiasi jerih payah dari stakeholder holder yang ada," kata dia.
Menurut Kasan mewujudkan direct call ini tidak mudah
"Ini sesuatu tak mudah, saya komunikasi tim Singapura. Direct call wilayah timur, ini upaya ekstra ordinary. Dari pelabuhan internasional directll call bukan perkara mudah," ujarnya.
Kasan mengatakan , ada dua komponen yang diandalkan untuk meningkatkan ekonomi di masa Pandemi
"Selain ekspor, ada Investasi, apalagi knsumsi domestik saat ini turun
Ada dua sektor yang eksis di masa Pandemi yakni perikanan dan pertanian. Kasan mengatakan, Kemendag akan memberikan bagian komponen transaksi ekspor.
"Kami ada 46 lokasi di 31 negara bisa dimanfaatkan komunikasikan mintakan bantuan," ungkap dia.
Catatan ekspor perikanan Indonesia sebenarnya masih jauh dari potensi yang ada
Tahun 2020 ekspor perikanan Indonesia 55.2 miliar dolar.
"Kita di urutan 13, masih jatuh dari potensi ada.
Ini PR kita bersama, meningkatkan ekspor dari perikanan," ujarnya.
Adapun, negara tujua ekspor Indonesia 70 persennya ada 10 negara
9 di antara di Utara Indonesia, dan dan Asia tenggara.
"Cina paling besar, Amerika, Jepang termasuk Singapura ada di 10 besar, ini pasar yang besar," jelas Kasan.
Cina saja, mengimpor 1.6 triliun us dolar.
1 persen saja diambil maka sudah berapa miliar dolar diperoleh di antaranya produk perikanan.
" perusahaan silahkan mengajak yang lainnya. Tidak hanya perikanan, pertanian juga. Angkut lewat kargo valuenya tinggi," ujarnya
Ia mencontohkan cabe ke Sumatera dari Sulut dan Gorontalo jika situasi langka diangkut lewat Kargo.
Cabe ke Sumatera dari Sulut Gorontalo situasi langka diangkut kargo udara.
"Di Riau cabe Riau datangkan dari Sulut ada dua harga yakni harga transportasi laut dan udara Beda harga bisa dihitung Rp 10-15 ribu. Konsumen nggak tahu cabe yang naik kapal dan naik pesawat," ujarnya
Hal yang lain. Direct call bagian pemecahan masalah pengurangan Covid. Direct call menghindari transit terlalu banyak. Biasnaya harus ke Makasar lalu ke Singapura, sekarang langsung
"Ini awal untuk dircet call ke negara lain, tambah produk lain, ikai dan volume tambah bersamaan. Jaga kontinuitas direct call ini," ujarnya
Hadir pada kegiatan ini Wagub Sulut, Steven Kandouw, hadir secara virtual Heru pambudi Ditjen Bea Cukai, dan Dubes Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo. (ryo)
• Harta Kekayaan Moeldoko Ketum Demokrat Versi KLB, Capai Rp 46,1 Miliar, Ini Daftarnya
• Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Elsa Jujur Keberadaan Anak Andin, Nino Tanya ke Reyna Soal Nindi
• Jadi KEK Pariwisata, Likupang Butuh Peningkatan Jaringan Data, Sandiaga Uno: Viralkan!