Galaxy Movie Studio Kembali Hadir, Belajar Membuat Film Epik Bermodalkan Smartphone
Tiga pemenang Galaxy Movie Studio 2020 siap kembali mengadu karya terbaik mereka demi mewujudkan impian miliki film bersama dengan sutradara terkenal.
Hasna yang memenangkan kategori Best Cinematography, Galaxy Movie Studio 2020, mengungkapkan, “Saat mengetahui adanya kompetisi Galaxy Movie Studio di tahun 2020, saya memang sangat berharap dapat memproduksi film kembali semasa saya di SMA dulu.”
“Saya yang bukan mahasiswa perfilman sangat tertarik untuk terlibat lebih jauh dalam produksi film yang bermodalkan pengalaman saya,” ujar dia.
“Namun ketika terlibat dalam pelatihan selama acara Galaxy Movie Studio berlangsung, saya menjadi paham bagaimana proses memproduksi film,” katanya.
Hingga saat ini, kata Hasna, dirinya terus memproduksi konten sosial media dan konten untuk pekerjaan melalui teknologi ponsel pintar yang dimiliki oleh Samsung.
“Sekarang kita tidak perlu repot lagi saat ingin menghasilkan suatu video yang kualitasnya epik,” kata dia.
Kompetisi yang semakin dipersempit ini membuat Hasna juga menjadi lebih tertantang dan sangat semangat untuk menjadi yang terbaik.
Hasna menambahkan harapan agar dari kompetisi lanjutan ini juga dapat membawa pengaruh positif yang dirasakan oleh para peserta dan khalayak luas.
Sementara Kenza Lutfhiani mengaku tidak cukup menjadi penikmat film saja.
Sebagai mahasiswa yang tertarik dengan dunia perfilman, Kenza Lutfhiani merasa tidak cukup jika hanya menjadi penikmat film.
Kenza berpikir bahwa kita juga dapat membuat sebuah film yang berasal dari ide dan imajinasi yang ada dalam benak.
Bermula dari sebuah peran kecil yang pernah dijalani pada sebuah pembuatan film, akhirnya Kenza dapat membuat sendiri film seperti yang diharapkan olehnya.
“Setelah rangkaian Galaxy Movie Studio yang saya jalani, saya merasakan perubahan skill terutama dari segi pembuatan film,” ujar dia.
“Mungkin dulu saya hanya gemar menonton film-film, namun saya yang akhirnya bisa mendapatkan insight dari para filmmaker di Indonesia dan membawa saya untuk berhasil membuat film pendek karya saya sendiri,” imbuh dia.
Ia mengatakan, selama proses pembuatan film yang dilakukan, smartphone Samsung sangat membantu terutama dari segi kualitas kameranya.
Ia merasakan proses syuting menjadi cepat karena kualitas yang memang sudah sangat bagus.