Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kudeta Partai Demokrat

Putra Kawanua Ventje Rumangkang Ternyata Pendiri Utama Partai Demokrat, Dialah yang Minta SBY

Jhoni Allen menyebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) hanya menyumbang Rp 100 juta

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN (WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pembina Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD) M Mubaroch (kanan), Ketua Umum FKPD-PD Vence Rumangkang (dua kanan), Ketua FKPD-PD Boy Saul (kiri) dan Ketua FKPD-PD Etty Manduapessy (dua kiri) dalam jumpa pers di Holtel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2014). FKPD-PD akan menggelar Silaturahmi Nasional II pada 17 hingga 19 April 2015 mendatang. Silatnas tersebut digelar untuk membahas persiapan Demokrat menghadapi Kongres partai berlambang segitiga mercy tersebut. 

Sebelumnya Jhoni juga menuding bahwa SBY tidak berkeringat dalam Pemilu 2004.

Hal itu, menurutnya tidak sesuai dengan apa yang disampaikan SBY dalam berbagai kesempatan.

"Demi Tuhan saya bersaksi, bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali. Apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," ujarnya.

Tanggapan Demokrat

Tak berselang lama video itu beredar, muncul tanggapan dari DPP Demokrat melalui Kepala Badan Komunikasi Strategis Herzaky Mahendra Putra.

Ia membantah apabila SBY disebut tidak berkeringat dalam meloloskan Partai Demokrat saat Pemilu 2004.

"Ini namanya manipulasi sejarah kalau bilang enggak ada keringat Pak SBY mendirikan partai. Gagasan membentuk partai ini dimulai ketika SBY kalah dari Hamzah Haz untuk menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan di Majelis Permusyawaratan Rakyat tahun 2001," kata Herzaky dalam rilis yang diterima Kompas.com, Senin.

Herzaky menjelaskan, saat itu Ventje Rumangkang menyarankan SBY agar mendirikan partai.

Hal ini karena menurut Ventje, banyak orang yang menginginkan SBY menjadi pemimpin nasional, termasuk menjadi wakil presiden.

"Namun realitas politik tak memungkinkan lantaran SBY ketika itu tak mempunyai partai. Setelah berdiskusi dengan Ibu Ani, Bapak SBY kemudian mengamini usulan Ventje," ucap Zaky.

"SBY pula yang kemudian menciptakan nama, logo, bendera, mars, hingga manifesto politik Partai Demokrat. Partai ini pun didirikan pada 9 September 2001, mengambil tanggal yang sama dengan hari ulang tahun SBY pada tanggal 9 bulan sembilan," kata dia.

Herzaky juga menilai, pernyataan Jhoni Allen hanya merupakan ekspresi kekecewaan usai dipecat. Menurutnya, pemecatan dilakukan karena kesalahan Jhoni Allen sendiri.

"Anda-anda dipecat karena tindakan Anda sendiri, terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat dan bekerja sama dengan oknum kekuasaan melakukan abuse of power serta mencederai demokrasi Indonesia," ucap dia.

Berikut ulasan sejarah Partai Demokrat yang menceritakan peran Ventje Rumangkang:

Pendiri Partai Demokrat Ventje Rumangkang, Jumat (28/11/2014).
Pendiri Partai Demokrat Ventje Rumangkang, Jumat (28/11/2014). (KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA KM)

Partai Demokrat didirikan atas inisiatif Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR tahun 2001.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved