Gejolak di Partai Demokrat
Ungkap SBY Pembohong, Lupa Diri, dan Tidak Tahu Terimakasih, Marzuki Alie : Karma Pasti Ada
Marzuki Alie mengungkap kebohongan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga menjulukinya sebagai Mr No Thank You.
TRIBUNMANADO.CO.ID-Gonjang ganjing di kubu Partai demokrat terus memanas, bahkan beberapa petinggi dan mantan petinggi Partai Demokrat mulai saling buka borok.
Di antaranya Marzuki Alie yang merasa dikhianati oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Padahal mereka dulu adalah sahabat karib yang sejalan membangun partai berlambang mercy tersebut.
Marzuki Alie mengungkap kebohongan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
hingga menjulukinya sebagai Mr No Thank You.
Diketahui, Marzuki Alie dipecat dari Partai Demokrat karena dinilai terbukti melakukan pelanggaran etika.
Tindakannya dinilai telah menganggu kehormatan dan integritas Partai Demokrat.
Baca juga: Kisah Tragis Preman Zaman Soeharto, Ditembak Misterius, Mayatnya Dibiarkan di Pinggir Jalan
Marzuki Alie membantah ada upaya menjual Partai Demokrat dengan pihak eksternal.
Anggapan tersebut diistilahkan karena Susilo Bambang Yudhoyono menganggap Partai Demokrat milik pribadi.
Baca juga: Kisah Pasukan Harimau, Pasukan Elit Zaman Soekarno yang Ditakuti Belanda, Ini Sejarahnya
Marzuki lebih lanjut mengungkap bagaimana SBY melakukan kebohongan
seperti halnya saat agenda Partai Demokrat di Bali.
Saat itu, Marzuki mengatakan SBY menginginkan maju tetapi minta seolah-olah kader yang memintanya maju.
“Kan pembohong namanya, gimana? Seolah-olah kita minta ke dia.
Tapi syaratnya harus aklamasi, Marzuki Alie suruh mundur,
itu rezim apa namanya, kalau tidak pembohong,” kata Marzuki.
“Tidak berani berhadapan, tapi menggunakan tangan-tangan orang,
menganggap di situ seolah-olah penyelamat selalu,
padahal dia datang minta tolong, padahal itu ambisinya dia,” tambah Marzuki.
Baca juga: Sosok Cinta Sejati Bung Hatta, Dilamarkan Bung Karno, Ini Kisahnya
“Tidak berani berhadapan, tapi menggunakan tangan-tangan orang,
menganggap di situ seolah-olah penyelamat selalu,
padahal dia datang minta tolong, padahal itu ambisinya dia,” tambah Marzuki.
Marzuki mengaku, terpaksa bicara keras karena SBY tidak melihat sama sekali kebersamaan selama beberapa tahun.
“Dia no body loh nyebrang dari Ketapang ke Gilimanuk,
di atas kapal yang damping SBY itu siapa?
Saya, Hadi Utomo, Jhoni Allen, Pak Budi. Jadi no body dia tuh waktu itu,” ungkap Marzuki.
“Sekarang mentang-mentang berkuasa, enak, lupa dia, siapa yang temani dia di sana,
di kapal penyeberangan waktu kampanye pertama kali di Banyuwangi,
di anjungan kapal, di tempat kemudi,” tambah Marzuki.
Marzuki mengingatkan SBY jangan seolah-olah melihat orang-orang numpang hidup kepadanya.
Di Partai Demokrat, sambung Marzuki, kita berjuang bersama-sama berkorban mulai dari jabatan, materi, waktu, dan keluarga.
“Tidak dilihat sama sekali, makanya disebut SBY itu Mr No Thankyou.
Orang yang tidak pernah berterimakasih, nanti waktunya karma pasti ada,
itu yang kata Anas (Anas Urbaningrum -red) bilang, itu pasti terjadi,
percayalah, dia (SBY red) percaya Allah, Saya percaya Allah.
Tapi nanti yang akan bicara bener itu akan kelihatan nanti,” tegasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Marzuki Alie Ungkap Kebohongan SBY dan Menjulukinya Mr No Thanks You