KESAKSIAN ALKITAB - Jusuf Ditegur Ayahnya Karena Mimpi, Ini Kata Rick Warren
Kejadian 37:9-11 : Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kejadian 37:9-11 : Lalu ia memimpikan pula mimpi yang lain, yang diceritakannya kepada saudara-saudaranya. Katanya: "Aku bermimpi pula: Tampak matahari, bulan dan sebelas bintang sujud menyembah kepadaku."
Setelah hal ini diceritakannya kepada ayah dan saudara-saudaranya, maka ia ditegor oleh ayahnya: "Mimpi apa mimpimu itu? Masakan aku dan ibumu serta saudara-saudaramu sujud menyembah kepadamu sampai ke tanah?"
Maka iri hatilah saudara-saudaranya kepadanya, tetapi ayahnya menyimpan hal itu dalam hatinya.

Belajar dari tanggung jawab Yusuf dalam menjalani proses pengujian ia tetap dengan sikap hidup yang benar. Jika ia bekerja asal-asalan, malas, kasar atau tidak jujur tentulah ia tidak akan memperoleh posisi-posisi tersebut. Dan Yusuf keluar dari penjara ketika ia berusia 30 tahun (Kejadian 41:46).
Semua itu terjadi karena anugerah Allah yang menyertai hidupnya. Mengapa anugerah? Karena secara logika, yang terjadi justru bisa kebalikannya. Seorang remaja yang bertumbuh tanpa keluarga dan orang tua, menerima perlakuan hina, menjalani kehidupan yang keras, perlakuan kasar di penjara, kesepian dan kesendirian. Secara psikologis semuanya itu sangat mungkin membentuknya menjadi seorang yang labil, pendendam atau penjahat.
Bila saat ini kita pun sedang dalam proses pengujian, masa-masa yang sulit dalam kehidupan kita, situasi yang sulit atau bahkan tidak dapat kita pahami, sakit-penyakit, kegagalan, usaha yang tidak berhasil, biaya hidup dan ongkos produksi yang naik, keuntungan bisnis yang kecil, kehidupan keluarga bermasalah, tidak mencapai target yang kita rencanakan, keinginan yang tidak dapat terpenuhi, tantangan dalam pelayanan, dan lain sebagainya. Ingatlah bahwa semuanya itu Tuhan ijinkan kita alami untuk semakin membentuk kita.
Baca juga: Renungan Harian Jumat 26 Februari 2021, Bacaan Alkitab 2 Tawarikh 6:19-20 : Kediaman Allah
Baca juga: RENUNGAN ALKITAB - Kediaman Allah
Rick Warren berkata: ”Allah memakai masalah-masalah untuk menarik kita lebih dekat kepada-Nya. Alkitab mengatakan, TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya. Pengalaman-pengalaman doa dan penyembahan anda yang paling hebat dan mendalam mungkin adalah dalam masa-masa tergelap anda, yakni ketika anda patah hati, ketika anda merasa ditinggalkan, ketika anda tidak dipilih, ketika anda mengalami penderitaan yang luar biasa. Dan pada waktu itulah kita dapat datang pada Tuhan, kita belajar menaikkan doa-doa kita yang paling murni, sepenuh hati dan jujur kepada Allah. Amien!