Berita Sulut
Kemendag, Accor Group dan BNI Manado Berdayakan UMKM di Sulut, Kerja Sama Dalam Hal Ini
Kementerian Perdagangan bersama Accor Group (PT AAPC Indonesia) dan BNI Kanwil Manado bekerja sama untuk meningkatkan daya saing
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) bersama Accor Group (PT AAPC Indonesia) dan BNI Kanwil Manado
bekerja sama untuk meningkatkan daya saing UMKM di Bumi Nyiur Melambai.
Hal tersebut diimplementasikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama tentang
“Kerja Sama Pemberdayaan UMKM di Sektor Perdagangan Melalui Pemanfaatan Fasilitas Perhotelan dan Jasa Akomodasi, serta Penyediaan Layanan Perbankan
Baca juga: Warga Manfaatkan Potongan Kayu Di Alun-Alun Boki Hotinimbang
Baca juga: Perintah Tegas Pangdam Jaya Usai Anggotanya Ditembak Polisi: Kawal Kasus Ini Hingga Tuntas!
Baca juga: Cerita Djoko Tjandra yang Pernah Diajak Bertemu Maruf Amin
Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Ida Rustini;
Pinwil BNI Manado, Koko Prawira Butar-Butar; Senior Vice President PT AAPC Indonesia, Adi Satria yang diwakili Key Account Director, Corporate Sales - Indonesia, Helmy kurniawan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Edwin Kindangen
menandatangani Mou tersebut disaksikan Wakil Menteri Perdagangan RI, Jerry Sambuaga di Grand Kawanua Ballroom Novotel Manado, Kamis (25/02/2021).
Baca juga: Cuaca Esktrem dan Gelombang Tinggi di Indonesia Besok Jumat 26 Februari 2021, Data Lengkap BMKG
Baca juga: Kisah Haru Temon yang Menangnis Saat Hadiri Pernikahan Sang Anak Setelah Terpisah 20 Tahun
Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Caroll Senduk-Wenny Lumentut Anggaran Bakal Ditata Sebaik Mungkin
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga, mengatakan kegiatan ini sebagai tindak lanjut Kementerian Perdagangan dalam melaksanakan arahan Presiden Joko Widodo
pada 14 Mei 2020 yang mencanangkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia.
"Kegiatan ini untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri, khususnya produk UMKM karya anak bangsa," jelasnya.
Implementasi dari kerja sama itu, Accor Indonesia sebagai pemilik jaringan hotel di Indonesia akan menjadi offtaker yang akan membeli produk-produk UMKM yang dibutuhkan dan terkurasi oleh jaringan perhotelan Accor group.

Sedangkan BNI sebagai lembaga keuangan akan memberikan dukungan layanan perbankan,
termasuk pembinaan dan peningkatan kapasitas serta permodalan bagi UMKM yang menjadi mitra Accor.
Direktur Penggunaan dan Pemasaran Produk Dalam Negeri Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Ida Rustini menjelaskan,
kerja sama ini sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk mengedepankan aspek-aspek kolaborasi dan sinergi, kreativitas, inovasi dan kecepatan’,
serta beradaptasi dengan cara baru sebagai kunci mutlak diperlukan di era digital dalam menyelesaikan permasalahan pandemi Covid-19.
Baca juga: Kebakaran Tadi Siang, 10 Rumah Terbakar, Lokasi di Area Pemukiman Padat
Baca juga: WASPADA Link Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 Palsu Mengintaimu, Simak Cara Daftar dan Syarat
Ida bilang, ada 55 pelaku UMKM di Sulut yang diseleksi dan dikurasi. Hasilnya, ada tiga UMKM yang terpilih sebagai mitra Accor sekaligus berhak mendapatkan pembiayaan dari BNI.
Head of Networking and Services BNI Manado, Ferry Sinaga menjelaskan, peran BNI di era digital dalam pengembangan UMKM ialah dalam hal digitalisasi pembayaran.
BNI juga bertindak sebagai konsultan usaha dan penyaluran pembiayaan UMKM, dan pengembangan bisnis rintisan melalui Agen46.
BNI telah mendukung digitalisasi pembayaran ritel melalui EDC merchant, QR Code Payment serta e–Retribusi di pasar rakyat.
Baca juga: Harga Barito di Pasar Inobonto Bolmong Masih Stabil
Baca juga: Bahaya Radiasi Smartphone, Sudah Terjadi di Subang, Sebelum Tewas Bocah Ini Mengeluh Sakit Kepala
"Digitalisasi pembayaran ini turut mendukung protokol Covid-19 yang mengurangi kontak fisik antara pembeli dan penjual," ujarnya.
Melalui penyaluran pembiayaan KUR, diharapkan UMKM dapat memanfaatkan akses pembiayaan perbankan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
"Selain itu, UMKM bisa meningkatkan kualitas produk agar sesuai dengan kebutuhan pembeli dan pada akhirnya meningkatkan omzet penjualannya," jelas Sinaga.
Melalui Agen46, pelaku UMKM dapat mengakses layanan perbankan tanpa harus datang ke kantor cabang BNI.
Agen46 memberikan layanan perbankan pembukaan rekening, tarik tunai dan transfer uang, hingga pembayaran pajak.
Baca juga: Polisi Tolak Laporan soal Kerumunan Saat Kunjungan Jokowi di NTT
Baca juga: Identitas Mayat Wanita Yang DItemukan di Pinggir Jalan Sukaresmi, Seorang Siswi SMA
Hal ini berdampak pada pemerataan edukasi keuangan serta meningkatkan jumlah UMKM yang bankable.
Sebagai dukungan BNI terhadap program pengembangan UMKM di Sulut, BNI memberi pembiayaan KUR Ritel kepada dua pelaku UMKM.
"Masing-masing mendapatkan Rp 500 juta," jelasnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulut, Edwin Kindangen, menyambut baik dan mengapresiasi kolaborasi berbagai pihak ini dalam mendorong UMKM.
Baca juga: Masih Ingat Indra Kenz? Dulu Pernah Sopir Taksi Online, Kini Kaya Raya dan Dicap Sombong Suka Pamer
“Dipertemukannya antara Accor sebagai pembeli jangka panjang dengan pedagang, khususnya UMKM, adalah stimulus yang baik, apalagi didukung dengan hadirnya BNI selaku lembaga pembiayaan," kata Kindangen.
Pemprov Sulut sendiri, kata Kindangen, menjadikan pengembangan UMKM sebagai salah satu program prioritas ekonomi daerah.
Tujuannya untuk menyelaraskan struktur perekonomian daerah, mempercepatn pertumbuhan ekonomi, mengurangi tingkat pengangguran, mnenurunkan tingkat kemiskinan, meningkatkan laju pergerakan sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat.
"Mudah-mudahan dengan penerapan protokol kesehatan yang baik di masa pandemi ini, industri perhotelan bisa tetap berjalan sehingga UMKM di Sulawesi Utara dapat terus terbantu,” ujarnya.
Sementara, Garth Simmons, CEO Accor Southeast Asia, Japan, South Korea di tempat terpisah menyampaikan, pihaknya merasa terhormat dapat terus mendukung pemerintah Indonesia dan para UMKM bahkan selama pandemi Covid-19.
"Kami siap untuk mempromosikan dan memanfaatkan produk UMKM yang telah kami kurasi di Sulut," jelasnya.
Baca juga: Dukung Pelaksanaan Pilhut, Adrie Kamasi Instruksikan Fraksi DPRD Golkar Minahasa Desak Pemerintah
Katanya, program pemberdayaan ini sebelumnya sudah berlangsung di enam provinsi, di antaranya di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur dan Jawa Barat.
Garth menambahkan bahwa Accor saat ini mengoperasikan lebih dari 120 hotel di Indonesia.
Accor senantiasa berupaya untuk menjadikan setiap properti tempat yang aman bagi tamu, tim hotel dan mitra dengan memperkenalkan dan menerapkan teknologi inovatif untuk membuat perjalanan lebih efisien dan nyaman.(ndo)
Baca juga: Nasib Ardi Pratama, Nasabah BCA Terima Uang Salah Transfer Pihak Bank, Hanya Pasrah Dipolisikan
YOUTUBE TRIBUN MANADO