Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wawancara Khusus

Ini Resep Sang Wali Kota Bitung Terpilih Maurits Mantiri

Tribunmanado.co.id lakukan wawancara khusus dengan Wali kota Bitung Maurits Mantiri.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Christian Wayongkere
Ir Maurits Mantiri MM Wali kota Bitung terpilih yang berpasangan dengan Hengky Honandar SE melakukan pertemuan dengan jajaran Tribun Manado, Kamis (25/2/2021). 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Jelang Pelantikan Wali kota Bitung dan Wakil Wali kota Bitung terpilih Ir Maurits Mantiri MM dan Hengky Honandar SE, Tribunmanado.co.id melakukan wawancara eksklusif dengan Maurits Mantiri.

Berikut petikan Wawancaranya, Kamis (25/2/2021):

Tribun Manado (TM): Bagaimana kabar hari ini pak Wali?

Maurits Mantiri (MM: Baik - baik sekali, luar biasa.

TM: Apakah bapak sudah di vaksin, bagaimana rasanya?

MM: Sudah. Dosis pertama. Tidak ada rasa apa-apa, terasa lebih nyaman. Perasaan lebih enak.

TM: Bagaimana status Kota Bitung terkait dengan pandemi Covid 19?

Baca juga: Manado Masuk Tiga Kota Besar Paling Toleran di Indonesia

MM: Kami baru saja menyelesaikan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro. Lebih fokus ke daerah yang notabennya ada status positifnya.

MM: Dilakukan mulai tanggal 9 Februari 2021, dan menutupnya di tiga Kelurahan Girian Atas dan Girian Indah Kecamatan Girian dan Kelurahan Manembo-Nembo Atas Kecamatan Matuari Kota Bitung Provinsi Sulut.

MM: Bitung saat ini berstatus zona hijau dan kuning, melewati zona orange.  Lewat proram PPKM kota Bitung menjadi kota pertama yang action.

MM: Tiga kelurahan itu memberikan kontribusi sehingga Bitung berstatus orange dan merah. Syukur puji Tuhan Senin (22/2) sudah tutup program itu karena sudah tidak ada kasus terkonfirmai positif covid 19.

Baca juga: Acara Pelantikan Bupati dan Wali Kota Eksklusif Khusus Pejabat, Pers Dilarang Meliput

MM: PPKM ini benar efektis, karena di disain dan dirangcang oleh warga di lingkungan tiga kelurahan itu didukugan suplay data, bisa ketahui penyebaran dan konsentrasi wilayah yang ada covid 19.

MM: Lewat sosialisasi pemerintah setempat, TNI dan Polri melakukan pendekatan ke masyarakat sehingga PPKM jalan efektif.

TM: Untuk menjaga agar Bitung tidak zona merah lagi, apa yang dilakukan ke masyarakat?

MM: Memang teladan ada pada kami sebagai pemimpin. Begitu juga tokoh agama dan tokoh masyarakat harus tanggap dengan persoalan ini. Kalau tidak akan menjadi seperti istilah orang 'besar ngomong tidak ada action'.

MM: Lewat PPKM yang dilakukan semua pihak dan unsur, jelas mulai melakukan ke wilayah yang kena langsung agar efektif recovery kesehatan dan ekonomi jalan bersamaan.

Baca juga: Kapolri Minta Kapolda Perketat Proses Pinjam Senjata Api Dinas

TM: Banyak tamu yang sudah antre ingin bertemu dengan bapak. Apakah ini kebiasan terima tamu sebelum melaksanakan aktifitas?

MM: Jadi itu sudah kebiasaan sejak lama, menerima meraka (tamu) wujud mendengar dan menangkap keluhan masyarakat yang akan terkait dengan penentuan kebijakan. Mereka juga memberikan informasi, tentang prosedur dan mekanisme pelayanan di lapangan.

MM: Contoh ada warga yang menyampaikan tentang, ambil ijazah, tidak ada biaya ketika sakit. Bisa diterjemahkan, berarti ada kebijakan keliru, Karena fakta warga itu kurang mampu. Adapula terlanjur di janjikan para caleg akan masukkan ke BPJS gratis. Tapi dalam perjalanan menjadi BPJS mandiri, warga yang dijanjikan ternyata hanya di awal, sehingga warga sulit pindah dari mandiri ke BPJS pemerintah.

MM: Dalam sistem perjalanan pemerintahan, kami akan evaluasi dan  pikirkan  trobosan dari fakta dan realita masyarakat di lapangan yang disampaikan saat bertemu. Ditambah dengan orientasi di lapangan, rumuskan apakah fenomena atau gejalah. Kalau fenomena harus cari strategi tepat, kalau gejala perbaikan ke oknumnya saja.

TM: Kenapa konsep rumah tidak menggunakan pagar ?

Baca juga: Kapolri Minta Kapolda Perketat Proses Pinjam Senjata Api Dinas

MM: Sudah kebiasan  orang tua dulu. Kami sudah ditanamkan tentang pagar-pagar kebersamaan dari pada pagar fisik. Artinya kalau ingin bantu keamanan di rumah harus baik dengan orang, dengan membangun pagar kebersamaan dari pada pagar fisik menjadi manusia individual tanpa lingkungan  disekitar.

TM: Jika dilantik sebagai Walikota apakah akan terus seperti ini.

MM: Iya tetap begini tidak berubah, Sudah dari orang tua dulu ini, tidak mau buat pagar hanya pagar mini.

TM: Apa yang nantinya akan dilakukan bersama Wakil Walikota Bitung Hengky Honandar SE, 100 hari pertama?

MM: Kami harapkan terciptanya big data, proffiling kependudukan. Untuk memudahkan melakukan kebijakan untuk rakyat.

MM: Kemudian melakukan pendekatan penyesuaian terhadap kebiasaan dan kultur ruang lingkup pemerintah.Contoh kebersihan tanggung jawab kita semua, saya harus ikut membersihkan. Kalau selogan cukup cuap - cuap dimana-mana. Kami harus berikan teladan seperti di PDI Perjuangan Pimpinan adalah Teladan.

TM: Ada rencana membangun 1.000 titik WiFi sebagaimana program, visi misi Maurits - Hengky,

Baca juga: Sandiaga Uno Buktikan Program Work From Destination Bisa Berjalan, Berkantor di Bali

MM:Tujuan utama kita dalam program ini, utamanya masyarakat tidak mampu tanpa fasilitas digital agar bisa ikuti perkembangan zaman. Kemudian dapat informasi sama dengan yang lain, efeknya kecerdasan intelektual milik semua masyarakat.

MM: Kemudian informasi pemerintah lewat WA dan SMS Gateway mereka bisa akses, sambil kami monitor. Selain itu didik warga punya kemampuan endors jadikan mereka mempromosikan produk tertentu di wilayah mereka atau mempromosikan potensi kota Bitung agar lebih di kenal di dunia digital lewat konten yang tepat.

MM: Kami juga akan melatih mereka, lewat pembuatan konten. Agar mereka lebih kreatif.

TM: Bitung sebagai kota Cakalang, apa yang akan dilakukan agar kota ini lebih di kenal sebagai kota Cakalang dan Kota Digital?

MM: Istilah kota Cakalang sempat tereduksi, di era Menteri Susi dengan kebijakan Moratorium. Sehingga hasil tangkapan menurun, industri ikan Cakalang agak menuru, Target kami kembali Bitung jadi Kota Cakalang dan Ikan Tuna, lewat kerja terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi Sulut pak Gubernur dan Wakil Gubernur.

TM: Dalam kerjakan program visi dan misi, yang banyak tentunya harus ditunjang dengan kebugaran. Apa tipsnya?

MM: Olahraga.

TM: Apakah ada suplemen lainnya?

MM: Ada vitamin ditambah minum air juga.

Baca juga: PAW Anggota DPRD Bitung dari PAN Ahmad Syarifudin Ila Berproses, Ini Sosok Calon Penggantinya

MM: Karena kesehatan milik Tuhan apalagi milik dokter, kita banyak berdoa saja dan tenang.

'Hati yang gembira adalah obat'. Berdoa untuk dapat ketenangan, lebih enjoy bahagia dan sehat.

Kepada masyarakat Kota Bitung, Ir Maurits Mantiri MM Wali kota Bitung terpilih berpesan, dalam menatap tantangan bersama bergandengan tangan dengan pemerintah, bantu kami untuk keluar dari pandemi covid 19.

Ekonomi kembali baik bangkit, hidup tenang nyaman dalam kebersamaan untuk saling gotong royong bangun kota jadi tempat tinggal aman dan nyaman.

Agar diberkati Tuhan, umur panjang dan mendapatkan cerita panjang tentang keberhasilan kota karena hebat rakyat bukan hanya pemimpin.(crz)

Baca juga: Viral! Seorang Bikers Ditendang Petugas Keamanan saat Negbut di Ring 1 Istana Negara

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved