Kartel Narkoba
Emma Coronel Aispuro, Istri Kartel Narkoba El Chapo Ditangkap, Ini Daftar Kekejaman Suaminya
El Chapo adalah pemimpin kartel narkoba terkenal kejam asal Meksiko. Dia pemimpin Kartel Sinaloa, kelompok perdagangan narkoba paling terkenal bengis
Pria berusia 63 tahun itu adalah mantan pimpinan kartel Sinaloa, yang menurut para pejabat merupakan pemasok narkoba terbesar ke AS.
Pengadilannya pada tahun 2019 mengungkapkan hal-hal mengejutkan tentang hidup El Chapo, mulai dari membius dan memperkosa gadis-gadis berusia 13 tahun hingga melakukan pembunuhan berdarah dingin terhadap mantan anggota kartel dan saingannya.
Penangkapan Coronel terjadi dua tahun setelah El Chapo disidang di Brooklyn, karena memperdagangkan berton-ton narkoba ke AS.
Jaksa penuntut di persidangan mengatakan, El Chapo yang sekarang berusia 63 tahun, mengukuhkan kekuasaan lewat pembunuhan dan perang dengan kartel kompetitor.
Pada Juli 2019 dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup plus 30 tahun.
Hakim mengatakan, hukuman itu setimpal dengan perbuatan kejam Joaquin Guzman, nama asli El Chapo.
Ia lalu dijebloskan ke penjara ADX Florence di Colorado, penjara Supermax atau yang paling ketat pengamanannya di AS.
Sedikit demi sedikit kejahatan yang dilakkan gembong narkoba Joaquin " El Chapo" Guzman terbongkar.
Kisah-kisah keji El Chapo dipaparkan salsi kunci Jesus Zambada dalam sidang pada Senin (19/11/2018).
Jesus Zambada adalah saudara dari Ismael "El Mayo" Zambada yang merupakan rekan El Chapo dalam mengendalikan Kartel Sinaloa.
Dalam sidang itu, kuasa hukum El Chapo menyerang Zambada ketika mendapatkan kesempatan untuk menanyainya.
Kuasa hukum El Chapo berusaha menyerang kredibilitas Zambada sambil menekankan inkonsistensi antara kesaksian dan pernyataan awalnya kepada jaksa penuntut.
Dalam kesaksiannya, Zambada mengatakan, El Chapo memerintahkan pembunuhan Rodolfo Carillo, anggota kartel Juarez dan adik pendiri kartel itu.
Alasan El Chapo ingin membunuh Carillo amat sederhana karena pria itu tak mau menjabat tangan El Chapo dalam sebuah pertemuan.
Zambada mengatakan, pembunuhan yang terjadi pada 2004 itu memicu perang brutal antara kedua kartel narkoba itu.
Zambada menambahkan, target lain El Chapo adalah seorang polisi korup yang hanya diketahui bernama Rafita.
Rafita menjadi incaran karena bekerja untuk gembong narkoba pesaing El Chapo yaitu Arturo Beltran Leyva.
Zambada mengatakan, pembunuh suruhan El Mayo dan El Chapo menghabisi Rafita setelah memancingnya keluar dari rumah.
Sang pembunuh mengaku kepada Rafita bahwa dia tak sengaja menabrak putra polisi itu.
"Anak itu sebenarnya tidak apa-apa. Dia sedang berada di sekolah saat ayahnya dibunuh," ujar Zambada.
Hakim dan para juri di sidang itu juga diperlihatkan sepucuk pistor bertabur berlian yang menurut Zambada adalah milik El Chapo.
Di sisi lain, Zambada mengaku kepada kuasa hukum El Chapo, William Purpura bahwa kesaksiannya kemungkinan berubah.
Meski demikian, Zambada bersikukuh di pengadilan bahwa semua yang disampaikannya adalah kebenaran.
Salah satu inkonsistensi Zambada yang dicecar Purpura adalah saat dia mengatakan bahwa El Chapo adalah salah satu pemodal pengirima 20 ton kokain ke AS.
Kiriman kokain dalam jumlah besar itu digagalkan pasukan penjaga pantai AS pada 2006 saat baru saja meninggalkan Panama.
Kepada Purpura, Zambada mengatakan, dia mungkin memang tak menyebut nama El Chapo dalam pengakuan awalnya kepada aparat keamanan AS.
Zambada juga mengatakan, dia ikut membantu menyediakan helikopter untuk menyelamatkan El Chapo agar tak tertangkap lagi usai kabur dari sebuah penjara Meksiko pada 2001.
Zambada mengatakan kepada Purpura bahwa dia mungkin lupa menyebut soal helikopter dalam pengakuan awalnya. Namun, dia bersikukuh semua ceritanya adalah benar.
Zambada ditangkap pada 2008 dan diekstradisi ke AS pada 2012.
Sedangkan Joaquin "El Chapo" Guzman (61) diekstradisi ke AS pada Januari 2017 dan didakwa mengelola penyelundupan kokain, heroin, metamfetamin, dan ganja ke AS.
Dalam sidang di pengadilan Brooklyn itu, El Chapo dijerat 17 dakwaan yang jika terbukti akan membuatnya mendekam di dalam penjara seumur hidup.
7 Kisah Hidup Raja Narkoba El Chapo
Gembong narkoba paling ditakuti asal Meksiko, Joaquin Guzman atau yang lebih populer dengan nama El Chapo, baru saja dinyatakan bersalah dan akan menerima vonis penjara seumur hidup dari pengadilan Amerika Serikat.
El Chapo nantinya akan dikurung di penjara ADX Florence, atau Supermax, penjara yang juga dikenal dengan sebutan Alcatraz masa kini.
Hidup El Chapo memang penuh intrik, bak tokoh antagonis di film Hollywood.
Tapi, percaya atau tidak, sebagian rakyat Meksiko mendewakan El Chapo, karena meski ia berbisnis barang haram, tapi ia dinilai lebih dermawan dari pemerintah sekalipun.
Dikutip dari All That Interesting, berikut 10 kisah hidup menarik dari El Chapo, yang mungkin belum anda ketahui :
1. Playboy Flamboyan
El Chapo adalah seorang gembong narkoba yang flamboyan dan dikenal suka main wanita.
Ia sudah menikah empat kali.
Istrinya yang sekarang adalah mantan peserta ratu kecantikan Meksiko, Emma Coronel.
Bagaimana El Chapo bisa mendapatkan Emma?
Mudah saja.
Ayah Emma, ternyata bekerja di gudang narkoba milik El Chapo.
Tapi, El Chapo juga punya sejumlah sisi kelam terakit kehidupan seksnya.
Dalam persidangan, El Chapo juga akan dituntut terkait pasal kejahatan seks pada anak di bawah umur.
Jaksa menemukan bukti dan saksi, bahwa El Chapo kerap minta disediakan remaja perempuan untuk diajak berhubungan intim.
Meski, pengacara mengatakan, kesaksian itu diberikan oleh para pengedar narkoba yang selama ini menjadi rival El Chapo.
2. Bahkan Polisi Jadi Pacarnya
Karena sifat flamboyannya, El Chapo dikenal sangat piawai meluluhkan hati wanita.
Saat di penjara, ia memikat seorang polisi wanita bernama Zulema Hernandez.
Zulema bahkan membantu El Chapo berbisnis di dalam penjara.
Zulema kemudian ditangkap dan dipenjara.
Setelah bebas, Zulema malah dibunuh orang tak dikenal.
Diduga, ia sudah terlalu banyak tahu soal bisnis El Chapo.
3. Setara Al Capone
Pemerintah Amerika Serikat menyematkan status Public Enemy Number One untuk El Chapo.
Tahukah anda, belum ada orang yang mendapatkan status ini sejak gangster Chicago, Al Capone, ditangkap tahun 1929.
4. Bisnis Narkoba Sejak Kecil
Bisnis narkobanya bukan diperoleh El Chapo (dalam bahasa Spanyol artinya Si Pendek) dalam waktu singkat.
Dia dibesarkan di keluarga miskin di daerah yang kumuh.
Saat masih di SD, El Chapo sudah berjualan mariyuana di jalanan.
Tak heran, di usia 15 tahun, dia sudah menjadi orang yang paling banyak membawa uang ke rumah, mengalahkan ayahnya sendiri!
5. Terowongan Rahasia
El Chapo dikenal sebagai target FBI paling licin.
Ia disamakan dengan Osama Bin Laden.
Di bawah kamar mandi mewah, ada terowongan rahasia (Business Insider)
Bahkan ketika sudah di penjara pun, ia masih bisa bebas.
Nah, di dalam rumah El Chapo, polisi menemukan banyak terowongan rahasia.
Konon, El Chapo punya belasan rumah, dan semua rumah itu saling terhubung satu sama lain dengan terowongan di bawah tanah.
Terowongan itu dilengkapi sebuah sepeda motor yang dimodifikasi berjalan di atas rel.
Hingga kini, bagaimana sebenarnya El Chapo kabur dari penjara masih jadi misteri.
Tapi, ada dugaan ia bersembunyi di gerobak laundry, yang tiap hari hilir mudik keluar masuk penjara.
6. Lebih Ribet dari Presiden
Karena begitu menghindari penangkapan polisi, hidup El Chapo tak bisa sepenuhnya bebas.
Tapi, El Chapo tetaplah manusia biasa.
Ia tentu juga ingin makan di restoran.
Nah, untuk mewujudkan itu, tim keamanan El Chapo punya protokoler yang lebih ribet dari presiden.
Saat El Chapo makan di restoran, pintu restoran langsung ditutup.
Tak ada seorang pun pengunjung yang boleh pulang, sampai El Chapo pulang.
Begini pengumuman yang biasa disampaikan tim keamanan El Chapo :
"Tuan dan Nyonya, mohon waktu sejenak.
Seorang pria akan masuk, bos kami.
Kami minta anda tetap duduk di tempat masing-masing.
Pintu akan ditutup dan tak ada satu pun yang boleh keluar.
Anda juga dilarang memakai ponsel sementara.
Tak perlu khawatir, kalau anda tak melanggar, tak ada sesuatu yang akan terjadi.
Lanjutkan makan, dan tak perlu tanya tagihan anda.
Sang Bos yang akan bayar,"
7. Sayang Ibu dan keluarga
Sosok El Chapo benar-benar mirip tokoh Don Vito Carleone dalam film The Godfather, yang diperankan Marlon Brando.
Ia seorang penjahat bengis, tapi dikenal sebagai penyayang keluarga.
Ia membangun sebuah istana megah buat ibunya, Ny Conseluo Loera.
Meski ia menikah empat kali, tapi ia masih menghidupi istri pertamanya, dan masih berkomunikasi dengannya.
Saat di penjara, anak terkecil El Chapo dari isrtri keempat, masih merayakan ulangtahun dengan begitu mewah.
Tahukah anda, apa yang dilakukan El Chapo saat rumahnya digerebek dan akhirnya ia ditangkap polisi?
Saat itu ia tengah memasak sarapan untuk istri dan anak-anaknya.
Diduga karena ada anak-anaknya itu pula, El Chapo tak melawan saat ditangkap.
Di Meksiko, banyak pedagang yang menjual t-shirt bergambar foto El Chapo.
Ia dikenal sebagai pahlawan oleh beberapa rakyat Meksiko yang pernah dibantunya. (*)
SUMBER:
Baca juga: Kapolri Akan Tindak Tegas Anggota Pemasok Senpi Kepada KKB Papua
Baca juga: Cerita Korban Banjir Bekasi yang Tidur di Truk Kontainer dan Kesulitan Dapat Makanan