Berita Bolsel
UPDATE : Sahida Pilih Akhiri Hidup dengan Minum Racun saat Suami Tak di Rumah
Peristiwa bunuh diri yang terjadi di Desa Ilomata, Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara, meninggalkan duka bagi masyarakat di sekitarnya
Penulis: Nielton Durado | Editor: Alexander Pattyranie
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Peristiwa bunuh diri yang terjadi di Desa Ilomata, Bolaang Mongondow
Selatan ( Bolsel), Sulawesi Utara, meninggalkan duka bagi masyarakat di sekitarnya.
Pasalnya, Sahida Mokoginta (41), memilih mengakhiri hidupnya saat sang suami Mansur Bumulo tak berada di rumah.
Menurut Kapolsek Pinolosian AKP Rusman mengatakan jika pada saat kejadian, sang suami tak berada di rumah.
"Suaminya sedang ada urusan di Kotamobagu," aku dia.
Ia menambahkan jika saat kejadian, sang suami sempat tak tahu kalau istrinya dilarikan ke rumah sakit.
Bahkan pihak Pemdes Ilomata terpaksa menghubungi kenalan mereka yang ada di Kotamobagu, untuk memberi informasi kepada sang suami.
"Sang suami nanti tiba sudah sore hari. Dia juga tak menyangka akan kejadian ini," tegasnya.
Jatuh dari Tempat Tidur
Yusuf Bumulo, anak bungsu dari Sahida Mokoginta (41) yang adalah korban bunuh diri dengan meminum racun, ikut menceritakan kisahnya.
Ketika ditemui oleh anggota Polsek Pinolosian, Yusuf mengatakan jika saat itu dirinya bersama sang Kakak sedang tidur di kamarnya.
Saat itulah, ia bersama sang kakak mendengar jika sang ibu terjatuh dari tempat tidurnya.
"Kami dengar ada yang jatuh dari tempat tidur," ujarnya.
Ia pun bersama sang kakak langsung berlari menuju kamar ibunya.
Sesampainya disana, keduanya menemukan sang ibu sudah dengan mulut berbusa.
"Mulut ibu berbusa warna biru," aku dia.
Yusuf kemudian langsung memanggil keluarganya yang ada di desa sebelah, untuk memberitahu kejadian yang menimpa ibunya.
Setelah itu, sang ibu lalu dilarikan ke Puskesmas Pinolosian menggunakan bentor.
Namun karena sudah sangat parah, sang ibu lalu dilarikan ke RSUD Bolsel.
Sayangnya, nyawa sang ibu sudah tak bisa tertolong lagi.
Sang ibu dinyatakan tewas saat dalam perjalanan ke RSUD Bolsel.
Frustrasi
Polsek Pinolosian langsung melakukan olah TKP, pasca peristiwa bunuh diri dengan mengonsumsi racun di Desa Ilomata, Kabupaten Bolsel.
Polisi langsung meminta keterangan dari pihak keluarga terkait kematian ibu dua anak tersebut.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Pinolosian Aipda Irmawan, jika dugaan sementara korban memilih mengakhiri hidupnya karena frustrasi.
"Korban mengalami penyakit diabetes melitus sudah lama, dan kemungkinan frustrasi karena tak kunjung sembuh," ujarnya.
Dia memastikan jika tak ada tanda-tanda kekerasan dari tubuh korban.
Polisi juga menemukan satu buah gelas plastik yang diduga dipakai korban untuk meminum racun.
"Botol racunnya juga kami temukan tepat dibawah tempat tidur korban," ungkapnya.
Saat ini korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga, karena keluarga menolak untuk diotopsi.
"Jenazahnya sudah kita serahkan ke pihak keluarga," tegasnya.
Diabetes Militus
Sahida Mokoginta (41) sudah tak bernyawa ketika hendak dilarikan ke RSUD Bolsel, Senin (22/2/2021).
Sahida adalah ibu asal Desa Ilomata, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel, yang diduga mengakhiri hidup dengan cara meminum racun.
Kepergian Sahida membawa luka yang mendalam bagi masyarakat Desa Ilomata.
Namun hingga saat ini, belum diketahui apa penyebab Sahida mengakhiri hidupnya.
Dari penuturan beberapa Desa Ilomata, ternyata ibu dua anak tersebut sudah lama mengidap penyakit diabetes.
"Ibu Sahida memang sudah lama sakit, penyakitnya diabetes," ujar seorang ibu berusia paruh baya, saat berada di rumah korban.
Meski begitu, ia mengatakan jika Sahida adalah sosok yang ramah.
"Orangnya baik dan murah senyum," ungkapnya.
Ia menambahkan jika selama ini sang suami, selalu sabar mengurusi sang istri pada saat sakit.
"Suaminya itu orang paling sabar, karena selama ini selalu setia urus Ibu Sahida," ucapnya.
Histeris
Usman Bumulo, terus histeris pasca jenazah sang ibu tiba di rumahnya, Senin (22/2/2021).
Ia nampak menggigit baju lengan panjangnya yang berwarna hitam saat menangis.
Beberapa warga coba menenangkan Usman yang merupakan mahasiswa di Gorontalo tersebut.
"Yang sabar dan kuat Usman," ujar Beberapa warga sambil mengusap punggung anak korban.
Sesekali, Usman nampak memandang jenazah sang ibu yang ada di kamar didepannya.
Tatapannya kosong dan berkaca-kaca.
Ia terus meminta maaf, karena belum bisa membanggakan kedua orang tuanya.
Padahal menurutnya, sang ibu selalu memberikan support kepada pada saat kuliah.
"Sekarang siapa lagi yang akan memberikan saya semangat saat kuliah nanti," aku dia diiringi isak tangis.
Usman mengatakan tak punya firasat jika sang ibu akan pergi secepat itu.
Pasalnya belakangan ini sang ibu terlihat ceria.
"Kemarin baik-baik saja, mama hanya tanya soal kuliah saya," aku dia.
Sebelumnya diketahui, Warga Desa Ilomata, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel dihebohkan dengan seorang warga yang diduga meminum racun, Senin (22/2/2021).
Warga tersebut bernama Sahida Mokoginta (41).
Sahida ditemukan oleh anaknya dalam keadaan muntah di kamarnya.
Dari informasi yang diperoleh Tribun Manado, kejadian tersebut berawal ketika sang anak menemukan sang ibu sedang dalam keadaan mual.
Sang anak kemudian melarikan ibunya ke Puskesmas Pinolosian.
"Kami dengar memang korban mengonsumsi racun," ujar salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya.
Dugaan konsumsi racun tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Pinolosian I Wayan Sugiri.
Ketika dihubungi Wayan membenarkan jika korban memang mengonsumsi racun.
"Iya benar," kata dia.
Ia membeberkan jika racun yang dikonsumsi bernama Noxone.
"Jenis racun Noxone," ungkapnya.
Namun Wayan mengatakan tak tahu soal kronologi hingga korban meminum racun.
Pasalnya korban sudah dibawa dalam keadaan mengkonsumsi racun.
"Kronologinya kami tak tahu," ungkapnya.
Saat dibawa ke Puskesmas Pinolosian, keadaan korban semakin gawat.
Pihak Puskesmas Pinolosian langsung melarikan korban ke RSUD Bolsel.
Sayangnya, nyawa korban sudah tak tertolong.
Korban diketahui meninggal saat menuju RSUD Bolsel.
"Meninggal saat dijalan," ucap Dirut RSUD Bolsel, dr. Sri Suhaity Pakaya.
Catatan redaksi :
Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
(Tribunmanado.co.id/Nielton Durado)
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Elektabilitas Capres Terbaru Prabowo Teratas Diikuti 4 Sosok Terkenal Ini, Banyak Puas dengan Jokowi
Baca juga: Seorang Polisi Menyamar Jadi Dokter Lalu Menyusup ke Ruangan Covid, Dia Menangis Saksikan Hal Ini
Baca juga: Kisah Tragis Preman Zaman Soeharto, Ditembak Misterius, Mayatnya Dibiarkan di Pinggir Jalan
TONTON JUGA :