Penanganan Covid
Prof Boetje Moningka: PKKM Berhasil Jika Warga Lakukan Ini
Prof dr Boetje Moningka pakar Kesehatan dari Unsrat Manado, angkat bicara terkait upaya sejumlah kabupaten kota di Provinsi Sulut
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Prof dr Boetje Moningka pakar Kesehatan dari Unsrat Manado,
angkat bicara terkait upaya sejumlah kabupaten kota di Provinsi Sulut memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid 19.
Dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro.
Ada kota Manado dan Kota Bitung, yang terinformasi melakukan PPKM ini.
Baca juga: Pemkot Tomohon Data Calon Penerima Vaksinasi Covid-19 Tahap Dua
Baca juga: Berusia 153 Tahun, Begini Kondisi Terkini Gereja Tertua di Minahasa
Baca juga: Tempat Wisata di Bolmong Sudah Buka Tapi Masih Sepi
Menurut Prof Boetje apapun model programnya, efektifitasnya bergantung pada disiplin masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (prokes).
"Disiplin masyarakat kunci utama di tengah pandemi Covid 19, kalau ini berjalan akan berhasil.
Tapi selama ini masih banyak warga belum disiplin, kami ragu apakah ini (PKKM) baik skala besar dan mikro akan berhasil atau tidak," tegas Prof Boetje.
Selain prokes saat ini upaya yang dilakukan pemerintah adalah vaksinasi Covid 19.
Baca juga: Disdik Kotamobagu Gandeng Satpol PP Awasi Prokes di Sekolah
Baca juga: Fakta-fakta Tentang Pemangkasan Jumlah Hari Cuti Bersama 2021
Lanjut Prof Boetje, saat ini realita yang terjadi di lapangan masih banyak dijumpai warga 'pandang enteng' atau anggap remeh dalam menerapkan protokol kesehatan.
Dari yang paling terkecil adalah penggunaan masker.
Hal tersebut terus terang kata dia, penggunaan masker terus menerus bosan.
Secara blak-blakkan dia bilang, kondisi itu sangat mengganggu begitu juga dengan yang namanya jaga jarak.
Baca juga: Kucing Ini Disebut Telah Menyelamatkan Seorang Perempuan Dari Gigitan Ular, Selalu Diberi Makan
Baca juga: Kabar Terkini Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, Polwan Yang Ditangkap Bersama 11 Anak Buahnya
Ketika di rumah sudah tidak dilakukan jarak antar orang tua hingga anak-anak.
"Itu memang tidak mengenakkan, disiplin di yang tidak mengenakkan sangat sulit. Secara manusiawi itu kesulitannya.
Dia menjelaskan untuk Vaksinasi covid 19, yang sementara dilakukan pemerintah membawa harapan bagi warga bisa terjaga dari virus corona.
Namun tidak hanya dengan mengandalkan vaksin saja, bisa terbebas dari Covid 19.
Sekali lagi dia menekankan, protokol kesehatan yang harus terus dilaksanakan karena kalau tidak percuma ada vaksin.
Baca juga: Fakta-fakta Tentang Pemangkasan Jumlah Hari Cuti Bersama 2021
Baca juga: Gadis Cantik Carinne Inri Loesi Jajaki Bisnis Startup pada Masa Pandemi, Tingkatkan Pendapatan
"Daya guna ada tapi tidak optimal ketika tidak terapkan protokol kesehatan," tandasnya.
Seperti diwartakan sebelumnya, terkait dengan PKKM di Kota Bitung berlangsung di empat lingkungan yang akan diberlakukan PPKM,
pertama lingkungan III Kelurahan Girian Indah, lingkungan IV Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian.
Lingkungan II Kelurahan Manembo-nembo Atas dan Lingkungan V Kelurahan Manembo-nembo Atas Kecamatan Matuari.
Baca juga: UPDATE : Sahida Pilih Akhiri Hidup dengan Minum Racun saat Suami Tak di Rumah
Baca juga: Ramalan Zodiak Cinta Besok Selasa 23 Februari 2021, Cancer Lebih Santai, Taurus Tuntut Ketenangan
Terpisah juru bicara satgas Covid 19 Kota Bitung Frangky Ladi, menambahkan secara umum Pemerintah Kota bersama unsur TNI/Polri telah melakukan langkah-langkah pencegahan ke tingkat yang lebih kecil.
Yakni membentuk posko covid tingkat kelurahan dengan mendorong sinergitas lurah,
Babinsa dan Babinkamtibmas serta partisipasi masyarakat melalui kelurahan tangguh covid yang akan dilombakan di 69 kelurahan.
"Ini pun sejalan dengan instruksi Mendagri Nomor 3 tahun 2021 yang baru keluar dan akan dipedomani bersama.
Yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan kesadaran bersama dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran covid sehingga jumlahnya dapat ditekan dan semakin berkurang," tutur Ladi yang juga asissten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bitung.
Kepala Dinas Keshatan Kota Bitung dr Jeannet Watuna menjelaskan, terkait Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro di kota Bitung berdasarkan zona di 69 kelurahan.
Empat lingkungan yang bakal diberlakukan PPKM, masuk dalam zona merah terkonfirmasi covid 19 per kelurahan di Kota Bitung.
Lingkungan III Kelurahan Girian Indah, lingkungan IV Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian.
Lingkungan II Kelurahan Manembo-nembo Atas dan Lingkungan V Kelurahan Manembo-nembo Atas Kecamatan Matuari.
Baca juga: Kucing Ini Disebut Telah Menyelamatkan Seorang Perempuan Dari Gigitan Ular, Selalu Diberi Makan
"Rencana PPKM di empat lingkungan itu, selama dua minggu. Di lingkungan 2 dan 5 Kelurahan Manembo-Nembo atas ada 4 kasus terkonfirmasi positif covid 19, lalu di lingkungan 2 Kelurahan Girian Indah ada 2 kasus dan di lingkungan 4 Kelurahan Girian Atas ada 1 kasus," jelas Watuna kepada Tribunmanado.co.id, di ruang kerjanya Rabu (10/2/2021).
Keberadaan posko tanggap Covid 19 atay apun namanya yang di sematkan oleh pemerintah setempat, wajib membentuk satgas Kelurahan seperti kampung tangguh namun skopnya hanya di lingkungan.
Terkait dengan satu diantara yang dilakukan pemerintah pada PPKM yaitu memberikan makanan kepada mereka yang terkonfirasi positif covid 19 dan Kontak erat (kert), merupakan kewajiban dari badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) kota Bitung.(crz)
Baca juga: Kabar Terkini Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi, Polwan Yang Ditangkap Bersama 11 Anak Buahnya
YOUTUBE TRIBUN MANADO: