news
KKB Makin Geram, Polri Turunkan Ratusan Personil Brimob, Masyarakat Sudah Mengungsi di Gereja
Karena ketakutan, sekitar 1.000 warga kini memilih mengungsi ke kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.
"Sampai hari ini data yang kami minta, baik dari dinas maupun gereja, belum ada.
Jadi mungkin kami akan turunkan tim mengingat pengungsi semakin banyak," sambung dia.
Apalagi saat ini pejabat pemkab banyak yang mengungsi, sehingga koordinasi semakin sulit.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Sosial Intan Jaya,
tapi karena merasa terancam katanya dia sudah mengungsi ke kampung.
Sebelum kami turun, saya minta SK tanggap darurat dari bupati, dan itu sesuai aturan memang begitu.
Atas dasar itu, kami bisa keluarkan beras cadangan pemerintah untuk bantuan kepada para pengungsi dan bahan pangan lain," kata Ribka.
Ratusan Brimob dikirim ke Intan Jaya
Menyusul situasi yang kian mencekam, ratusan personel dari daerah lain diterjunkan untuk pengamanan.
Sebanyak 100 pasukan Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dikirim untuk membantu mengatasi KKB.
Penguatan pasukan juga dilakukan oleh Polda Jambi dengan mengirimkan 100 personel Brimob Jambi ke Papua.
Kapolda NTT Irjen Lotharia Latif berharap, para pasukan kembali ke daerah asal dengan selamat.
"Saya harap kembali ke Polda NTT dengan jumlah yang lengkap dan aman yaitu 100 orang,
tidak berkurang satu pun personel dengan alasan apa pun," tegas Latif saat melepas anggota Brimob ke Papua.
Latif pun berpesan agar pasukannya selalu waspada dan saling melindungi.
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/4-kampung-terpaksa-mengungsi-ke-distrik-sugapa-aksi-kkb-papua-resahkan-warga-turut-jadi-target.jpg)