news
KKB Makin Geram, Polri Turunkan Ratusan Personil Brimob, Masyarakat Sudah Mengungsi di Gereja
Karena ketakutan, sekitar 1.000 warga kini memilih mengungsi ke kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.
Imbasnya, aktivitas warga dibatasi hingga pukul 17.00 WIT demi keamanan.
Namun, selama pagi dan sore, warga tetap melakukan kegiatan jual beli.
Mengungsi ke gereja
Karena ketakutan, sekitar 1.000 warga kini memilih mengungsi ke kompleks Pastoran Gereja Katolik Santo Mikael Bilogai, Distrik Sugapa.
"Pengungsi tambah dari Mamba, dari (sebelumnya) 600 orang lalu tambah dari Mamba sekitar 400-500 orang,
jadi sekarang sudah sekitar seribu orang," ujar Adminstator Diosesan Keuskupan Timika, P Marthen Kuayo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/2/2021).
Pastor pun turut menjemput warga, setelah kontak senjata KKB dengan aparat menewaskan seorang anggota TNI Prada Ginanjar.
Marthen mengaku kesulitan mendapatkan kabar dari Sugapa,
karena jaringan telekomunikasi yang sedang terganggu.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Papua, Ribka Haluk mengatakan,
kesulitan berkomunikasi dengan Pemkab Intan Jaya.
Akibatnya, data pengungsi hingga koordinasi penentuan kebijakan pun berjalan lambat.
"Untuk masalah bencana sosial di Intan Jaya, sejak November 2020 kami sudah ada komunikasi dengan pemerintah daerah di sana.
Kami sudah meminta mereka menyurat agar itu menjadi dasar untuk kami bertindak.
Memang kami tidak bisa ke sana karena penerbangan terbatas," ujar Ribka di Jayapura, Rabu (17/2/2021).
			:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/4-kampung-terpaksa-mengungsi-ke-distrik-sugapa-aksi-kkb-papua-resahkan-warga-turut-jadi-target.jpg)