Tribun Travel
Cara Andre Wang Agar Tetap Eksis di Tengah Pandemi Covid-19
pelaku usaha cafe dan rumah makan, begitu terdampak pandemi covid-19. Selama pandemi, penggunjung berkurang berdampak pada pemasukan berkurang.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID – Pademi Covid 19, sudah setahun melanda Dunia.
Tak terkecuali di Kota Bitung, Provinsi Sulut musibah bencana non alam ini berdampak ke semua sektor.
Apalagi pelaku usaha cafe dan rumah makan, begitu terdampak.
Selama pandemi, penggunjung berkurang berdampak pada pemasukan berkurang.
Baca juga: Soal Baliho yang Salah Cetak, Runtuwene: Pejabat Terkait Harusnya Diberi Sanksi
Baca juga: Penyintas Covid-19 Manado Jadi Pendonor Plasma Darah Setelah Rawat Sang Ayah
Baca juga: Disdik Kotamobagu Mulai Sosialisasikan SKB 3 Menteri
Sejumlah pelaku usaha di Kota Bitung, melakukan berbagai cara dan upaya agar bisa survive menjalankan bisnisnya di tengah pandemi Covid 19.
Menurut Andre Wang, pemilik Wang Coffee and Food di Kelurahan Madidir Ure Kecamatan Madidir Kota Bitung punya strategi sehingga masih bisa survive di tengah pandemi Covid 19.
Kepada Tribunmanado.co.id, Andre bercerita saat pandemi Covid 19 pada akhir Februari tahun 2020, pertama yang dialami di usahanya adalah pelanggan yang berkurang.
Baca juga: Polisi Tangkap Fredy Kusnadi, Dalang Mafia Tanah Dino Patti Djalal
Baca juga: Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, Edi dan Wahyuningsih Tewas Bersamaan, Pasutri Ini Terlindas Truk
Hingga dia harus memangkas operasional kafe, hanya sampai hari Sabtu dan jam operasi buka siang pukul 11.00 wita sampai jam 8 malam.
“Sebelum pandemi kami buka dari jam 8 pagi sampao jam 8 malam,” kata Andre.
kafe yang menyasar market family, karwayan perkantoran dan masyarakat lainnya paling terdampak, dengan pandemi Covid 19.
Baca juga: KPU Boltim Tetapkan Sachrul-Oskar Bupati dan Wabup Terpilih Periode 2021-2024
Baca juga: Polisi Tangkap Fredy Kusnadi, Dalang Mafia Tanah Dino Patti Djalal
Dia bercerita selama pandemi, karyawan kantor yang biasanya saat pulang kerja menjemput keluarganya anak dan istri pergi ngopi dan makan di cafenya kini sudah tidak ada lagi.
Agar bisa terus eksis, keberadaan era digital seperti media sosial (Medsos) sangat membantunya untuk memasarkan produk yang dijual di kafenya.
“Kami memanfaatkan digital di tengah pandemi, dan bersyukur sampai saat ini masih bisa bertahan,” jelasnya.
Ini cara yang dipilih Andre, dalam memasarkan menu makanan di tengah pandemi Covid 19.
Baca juga: Indonesia Borong Jet Tempur Canggih dari Prancis dan Amerika, Apa Saja Kehebatannya?
Baca juga: Angkasa Pura I Rayakan HUT ke-57 Bersama Anak-anak Panti Asuhan
Melalui sosial facebook Wang Caffee dan WhatsApp pribadi, Andre memposting foto menu dan mencantumkan harga serta nomor telpon yang bisa di hubungi untuk pemesanan.
Dan cara itu, seperti berhasil dan efektif, ketika di posting menu langsung banyak order.
Konsep delivery order, Andre bilang untuk menu Nasi Uduk dan Bubur Ketan hitam paling banyak di minta.
Untuk memu reguler, ada juga yang memesan namun tidak diantar melainkan mengambil langsung di Wang Coffee and food.
Baca juga: Bocah 16 Tahun Bobol Database Kejaksaan Agung dan Dijual ke Forum Hacker
Baca juga: Andrei dan Vicky Bicara Soal Vaksinasi, Vicky Janji Atasi Covid-19 di 3 Bulan, Lapangkan Jalan AA-RS
“Biasanya, lewat delevery order satu orang pesan 3 sampai 5 Nasi Uduk atau Bubur Kentan Hitam,” kata dia.
Di bandrol dengan rp 15 ribu untuk basi uduk dan rp 10 untuk bubur, ongkos kirim di luar Kecamatan Madidir rp 5 ribu didalam wilayah Madidir free ongkir.
Dua menu di atas tidak hanya untuk sarapan pagi, bisa sepanjang untuk makan siang dan malam pihaknya ready.
Meski mengusung konsep Delivery ordee, pihaknya tidak memyampingkan cita rasa yang menggugah selera.
Bagi yang ingin memesan silakan di order di FB Wang Kopi dgn WA 081381620838.
Baca juga: Potret Keluarga Komjen Pol Agus Andrianto, Punya 5 Saudara Bernama Agus dan 6 Saudari Bernama Sri
Di wang juga masih ada menu andalan lainnya seperti Kopi Vietnam, Mie Terbang, kopi yang ngeblend serta menu makanan dan minuman lainnya.
Pihaknya berencana, akan mengubah lagi waktu operasional Wang Coffee and Food.
Mulai Senin mendatang, sejak pagi hari pukul 08.00 wita sudah di buka dengan sajian menu pagi, bubur dan nasi uduk.
Karena pandemi Hari Minggu masih tutup.
Baca juga: Sekda Tahlis Gallang Buka Job Fit Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Bolmong Tahun 2021
Konsep selama pandemi diubah sesuai dengan protokol kesehatan.
Seperti tempat duduk biasanya diisi empat orang sekarang hanya dua, lalu ada meja kasir yang harus dipindahkan agar lebih luas.
Ini sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan pysical distansing.
Selain itu protokol kesehatan lainnya tetap dilakukan, pakai masker dan tempat cuci tangan.(crz)
Baca juga: Kisah Tarsimah Nenek Miskin Ditengah Desa Miliarder Sumurgeneng Tuban yang Kesulitan Mencari makan
Baca juga: Bermodal Linggis, Tiga Pemuda Curi 35 Tabung Elpiji
Baca juga: Catherine Wilson Blak-blakan Soal Kebiasaannya di Penjara, Hingga Ingin Cari Suami
YOUTUBE TRIBUN MANADO: