Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Internasional

Taiwan Gagal Membeli Vaksin dari BioNTech, Diduga Karena Dihalangi China

"Interferensi kekuatan eksternal mengganggu pengaturan. Ada beberapa orang yang tidak ingin Taiwan terlalu bahagia," kata Chen.

Editor: Isvara Savitri
REUTERS/Tyrone Siu
ILUSTRASI. Upaya Taiwan untuk membeli lima juta dosis vaksin Covid-19 BioNTech gagal pada menit-menit terakhir. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TAIPEI - Menteri Kesehatan Taiwan Chen Shih-chung mengungkapkan tekanan politik dari China kemungkinan menjadi penyebab batalnya kesepakatan dengan BioNTech.

Hal ini membuat upaya Taiwan membeli lima juta dosis vaksin virus corona (Covid-19) BioNTech gagal pada menit-menit terakhir.

Dalam wawancara di Stasiun Radio Hit FM, Rabu (16/2/2021), Chen mengungkapkan pemerintah tengah membuat persiapan akhir untuk menandatangani BioNTech yang berbasis di Jerman pada Januari.

Namun tiba-tiba segalanya berubah karena ada imtervensi dari pihak eksternal.

"Interferensi kekuatan eksternal mengganggu pengaturan. Ada beberapa orang yang tidak ingin Taiwan terlalu bahagia," kata Chen seperti yang dikutip Bloomberg.

Peta China, Taipei (Taiwan), Hong Kong, dan Macau
Peta China, Taipei (Taiwan), Hong Kong, dan Macau (googl)

Distributor regional BioNTech, Shanghai Fosun Pharmaceutical Group yang berbasis di China, tidak segera menanggapi permintaan untuk mengomentari masalah tersebut. 

Shanghai Fosun mendapatkan hak pada bulan Maret untuk mengembangkan dan memasarkan vaksin Pfizer-BioNTech di seluruh daratan China, Hong Kong, Makau, dan Taiwan.

Seperti yang diketahui, Taiwan telah menjadi salah satu negara sukses dalam memerangi penyebaran virus corona, dengan mencatat sembilan kematian dan kurang dari 1.000 kasus sejak awal pandemi. 

Akan tetapi, upaya Taipei untuk mendapatkan vaksinasi untuk 23,5 juta penduduknya terbukti lebih sulit dan menantang.

Gagalnya kesepakatan itu merupakan kemunduran signifikan bagi upaya inokulasi Taiwan, dan kekhawatiran campur tangan Beijing kemungkinan akan semakin membebani hubungan dengan China.

Baca juga: Pesan Krisdayanti untuk Kedua Anaknya yang Terpapar Covid-19: Jangan Mikirin yang Lain

Baca juga: Doa dan Dzikir Salat Fardhu yang Wajib Diketahui, Baca Juga Artinya

Pemerintah China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya, meski tidak pernah memerintahnya.

Di bawah pemimpin Xi Jinping, China meningkatkan tekanan militer dan diplomatiknya terhadap Taiwan, sekaligus juga mengancam akan menyerang.

Menurut Chen, berurusan dengan perusahaan China untuk mengakses vaksin telah menjadi sumber kecemasan bagi pemerintah Taiwan.

"Saat itu kami khawatir akan ada tekanan politik," ujarnya.

Menurut juru bicara Kantor Kepresidenan Kolas Yotaka, Pemerintah Taiwan masih berbicara dengan BioNTech.

Vaksin Covid-19, kerja sama Pfizer dan BioNTech.
Vaksin Covid-19, kerja sama Pfizer dan BioNTech. (DW/BioNTech)

Taiwan belum mulai menawarkan vaksin kepada publik, tetapi Chen mengatakan upaya untuk memperolehnya dari luar negeri terus berlanjut.

Dia menargetkan, vaksinasi pertama kemungkinan akan dimulai pada pertengahan tahun.

Pemerintah berencana untuk membeli 20 juta dosis vaksin corona, di mana sekitar lima juta di antaranya kemungkinan besar akan disediakan oleh program Covax, yang dipimpin oleh Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Sejak Presiden Tsai Ing-wen menjabat, Beijing sebelumnya juga telah memblokir partisipasi Taiwan sebagai pengamat di Majelis Kesehatan Dunia (WHO) selama beberapa tahun terakhir.

Berbicara selama jeda iklan di siaran radio, Chen mengatakan tentang kegagalan untuk mendapatkan vaksin Jerman.

Baca juga: Komentar KPK, Parpol dan Mantan Pimpinan KPK Soal Wacana Hukuman Mati Edhy Prabowo dan Juliari

Baca juga: Ikatan Cinta Kamis 18 Februari 2021: Benarkah Reyna Anak dari Nino?

"Ini seperti (upaya kami untuk) berpartisipasi dalam WHO," menurut video wawancara di YouTube.

"Ini seharusnya tidak mengejutkan siapa pun, tetapi kami siap," kata juru bicara Kolas melalui pesan teks, Rabu. 

"Kebijakan kami tidak berubah - kami sedang mengembangkan vaksin berkualitas tinggi kami sendiri dan pada saat yang sama, mengamankan akses jangka pendek dengan membeli dari perusahaan lain," tambahnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Taipei curiga, China blokir Taiwan untuk membeli vaksin Covid-19.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved