Berita Viral
Ini Sejarah Perjalanan Cheetos yang Kini Tak Akan di Produksi di Indonesia pada Agustus Mendatang
Snack cheetos diperkirakan sudah tidak akan beredar di Indonesia, karena produksinya akan dihentikan pada Agustus 2021 mendatang
Ya, keripik kentang dalam kemasan ini terbilang cukup populer dan banyak digemari oleh orang Indonesia.
Bukan hanya di Indonesia saja, tapi juga banyak negara lainnya.
Dibalik kepopuleran rasa dan teksturnya yang renyah, dilansir dari Insider, ternyata Lays dulunya dijual di jok belakang mobil oleh seorang salesman.
Sempat dipasarkan keliling dengan menggunakan mobil Pada awal tahun 1930, Herman W. Lay pertama kali menjual keripik kentangnya dengan menggunakan mobil di Nasville, Tennessee.
Saat itu, Herman W. Lay masih bekerja sebagai seorang salesman keliling.
Pada tahun 1932, setelah mengakuisisi perusahaan keripik kentang.
Lay berhasil menjual keripik kentang untuk yang pertama kalinya.
Lay’s dan Frito bersepakat menjadi mitra Dalam waktu yang bersamaa, C.E Doolin membeli sebuah resep keripik jagung klasik dan melakukan percobaan dengan resep tersebut di dapur rumah ibunya hingga terciptalah Frito.
Foto : cheetos dan Lay's (Tribunnews)
Tiga dekade kemudian, Lays dan Frito bersepakat menjadi mitra pada tahun 1961.
Dari kesepakatan tersebut terbentuklah brand Frito-Lay.
Brand tersebut juga memproduksi makanan ringan lainnya seperti Cheetos, Doritos, dan Fritos.
Empat tahun kemudian, perusahaan tersebut bergabung dengan Pepsi-Cola dibuatlah PepsiCo.
Semakin berkembangnya perusahaan Frito-Lay yang mana membuat permintaan kentang meningkat.
Kentang yang diproduksi dipanen dari Black Gold Farms yang mana menjadi salah satu daerah penghasil kentang sejak tahun 1928.