Joune Ganda
Joune Ganda: Pengalaman Sulit Adalah Anugerah Tuhan, Pernah Jualan Es Pepaya Tono di Masa Kecil
Minut bahkan tertinggal dari Kabupaten lainnya di Sulut, Joune Ganda dan Kevin Lotulung melihat fakta ini dengan masygul.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Joune berketapan hati. Warga Minut harus sejahtera.
Baca juga: Bendera Merah Putih di Kantor Desa Tolondadu Dua Kusam dan Robek, Begini Jawab Sekdes!
Baca juga: Sosok Citra Monica, Calon Istri Ifan Seventeen, Sempat Hanya Diberi Setengah Hati, Ini Profilnya
Konsep kepemimpinan Joune adalah pemimpin harus jadi penggerak utama perkembangan daerah.
Pemerintahlah yang mengatur politik anggaran, manajemen, kebijakan serta memberi berbagai stimulus. "Jadi pemerintah harus ada untuk masyarakat," katanya.
Joune berencana menggenjot pendidikan dan kesehatan sebagai modal awal kesejahteraan warga.
Dia akan memajukan pertanian, perkebunan, perikanan air tawar, UMKM dan Bumdes.
Kesejahteraan aparat desa akan ditingkatkan. Insentif bagi tokoh agama bakal diadakan. Sinergi dengan kabupaten kota lain, provinsi dan pusat akan ia rajut.
Joune juga ingin seperti pemimpin daerah di Banyuwangi dari PDIP yang sukses membangun pariwisata berbasis kemasyarakatan.
"KEK di Likupang akan kita padukan dengan pariwisata berbasis masyarakat. Contohnya home stay," bebernya.
Baca juga: Dokter Cantik Mutiara Wakiran Sebut Vaksinasi Dapat Meminimalisasi Risiko Penularan Covid-19
Baca juga: Kubu AA RS Serahkan Sepenuhnya Pada Hakim
Masa Kecil Jualan Es Lilin
Segala kesuksesan Joune ternyata berakar dari kisah masa kecilnya yang penuh perjuangan.
Joune kecil dibesarkan oleh sang ibu, ayahnya meninggal kala ia berusia satu tahun.
Di saat mustinya ia lebih banyak bermain, Joune sudah mengecap struggle for life.
"Saya terbiasa bantu orang tua. Cari uang sendiri. Jual es lilin, es pepaya tono, pisang goreng keliling kampung," kata dia.
Pengalaman sulit itu disyukuri Joune. Ia menganggapnya anugerah.
"Ini anugerah Tuhan. Insting bisnis saya tumbuh dari sini. Saya terbiasa berjuang hidup," kata dia.
Pemikiran besar tumbuh dalam diri Joune muda hingga ia memutuskan kuliah di Jakarta.