Politik Pemerintahan
Mahfud MD Contohkan Ferdinand Hutahaean yang Dilapor Keluarga JK, Ungkap Dilema Pemerintah Jokowi
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Kabinet Indonesia Maju berusaha menjawab tantangan, termasuk kritikan
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bersama Kabinet Indonesia Maju berusaha menjawab tantangan, termasuk kritikan terhadap pemerintahan saat ini.
Termasuk saat menanggapi pernyataan Jusuf Kalla yang nota bene merupakan tandem Jokowi dalam memimpin negara di periode pertama.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menanggapi pernyataan mantan Wakil Presiden (wapres) Jusuf Kalla (JK) terkait kritik terhadap pemerintah.

Menurut Mahfud sejak masa JK menjabat sebagai wapres, pemerintah telah dihadapkan pada dilema dalam menghadapi kritik.
Dilema itu, kata Mahfud, adalah jika kritik ditindak maka pemerintah akan disebut diskriminatif, namun jika tidak ditindak maka kritik tersebut akan menjadi liar.
Mahfud menilai pernyataan JK tersebut bukan bermaksud untuk mengatakan mereka yang saat ini mengkritik pemerintah takut dipanggil oleh polisi.
"Nah itu konteksnya pernyataan pak JK, bukan pak JK itu ingin mengatakan sekarang ini kalau mengkritik takut dipanggil polisi. Karena nyatanya juga tidak gitu," kata Mahfud dalam video yang diterima dari Tim Humas Kemenko Polhukam pada Minggu (14/2/2021).
Ia pun mengingatkan sejumlah polemik yang muncul akibat dilema tersebut di masa pemerintahan JK di antaranya Saracen, Muslim Cyber Army, dan Piyungan.
"Nah di jaman Pak JK itu kita masih ingat ada misalnya Saracen, ada Muslim Cyber Army ada Piyungan yang sampai setiap hari menyerang-nyerang pemerintah. Kan ada di jaman pak JK juga. Ketika mau ditindak orang ribut, ketika tidak ditindak juga orang ribut," kata Mahfud.
Baca juga: Bolsel Masih Kekurangan Truk Sampah, Hanya Terjangkau 3 dari 7 Kecamatan
Baca juga: Sosok Bahai Atta Ul Karim, Sumbang 30 Miliar untuk Pernikahan Atta dan Aurel, Ini Profil Lengkapnya
Mahfud menegaskan, pemerintah tidak bisa menghalangi masyarakat yang ingin melaporkan kelompok yang kritis ke polisi.
Hal itu karena menurut Mahfud masyarakat memiliki hak untuk melapor ke polisi.
Bahkan Mahfud juga mengungkapkan sejumlah kasus di mana keluarga JK melaporkan sejumlah kasus pelaporan ke polisi dari keluarga JK di antaranya pelaporan terhadap mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean atas dugaan fitnah.
Untuk itu Mahfud menegaskan pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa pemerintah terbuka terhadap kritik merupakan sikap yang sungguh-sungguh dan menjadi sikap dasar pemerintah di dalam mengelola negara.
"Silakan kritik karena pemerintahan yang sehat, pemerintahan demokratis yang sehat itu yang memang terbuka terhadap kritik. Oleh sebab itu presiden menyatakan silakan kritik kalau memang diperlukan perbaikan bagi pemerintahan," kata Mahfud.
Diberitakan sebelumnya mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta masyarakat terus mengkritik pemerintah.