Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sarundajang Meninggal

Grace Tielman Sebut Sinyo Harry Sarundajang Sukses Buat Sulawesi Utara Mendunia 

Ketua PKB Manado Grace Tielman juga merasa dukacita yang mendalam atas kepergian Mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS)

Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Kolase / Tribun manado / Istimewa
Sinyo Harry Sarundajang dan Grace Tielman 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua PKB Manado Grace Tielman juga merasa dukacita yang mendalam atas kepergian Mantan Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang (SHS). 

Ketika dihubungi Tribun Manado, Grace mengatakan jika sosok SHS adalah pribadi yang sangat suka membantu. 

Selain itu, menurutnya SHS sangat berkomitmen membangun Provinsi Sulut

"Beliau sangat responsif dan sederhana," ujarnya melalui saluran telepon, Sabtu (13/2/2021). 

Baca juga: Sinyo Harry Sarundajang Serta Lagu Favoritnya: One Day at A Time dan Green Green Grass of Home

Baca juga: Kapolres Bitung AKBP Indra Pramana Ajak Jadikan Bitung Maju, Sehat dan Aman

Baca juga: Wali Kota Bitung Maximiliaan Lomban: SHS Guru dan Panutan

Bendahara PKB Sulut inipun menceritakan pengalamannya ketika SHS masih menjabat sebagai Gubernur Sulut

Waktu itu dirinya hendak membawa satu kelompok paduan suara anak-anak untuk bertanding. 

Namun kepergian mereka terancam batal karena masalah biaya.

"Saya langsung ke rumah dinas pak SHS pagi-pagi untuk memohon bantuan, dan dengan cepat beliau langsung memberikan respon," aku dia. 

SH Sarundajang dan Karangan bunga di rumah Duka
SH Sarundajang dan Karangan bunga di rumah Duka (Kolase/Tribun Manado/ Ronald Moha)

Bukan hanya itu, menurut Tielman, SHS juga berhasil membuat Sulut mendunia. 

Pasalnya di tahun 2009, SHS berhasil menggelar ivent kelas dunia yakni Sail Bunaken. 

"Acara ini bagi saya membuat Sulut mendunia. Karena bisa hadirkan Kapal induk AS ke Sulut, dan event ini sukses besar," tegasnya. 

Ia pun mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. 

"Selamat jalan pak SHS. Masyarakat Sulut tak akan pernah melupakan jasamu," tegasnya. 

Grace Tielman.
Grace Tielman. (ISTIMEWA)

4 Kabupaten Mekar 

Banyak sudah prestasi yang ditorehkan mendiang mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut), Sinyo Harry Sarundajang (SHS) selama memimpin Sulut.

Namun yang paling fenomenal suksesnya World Ocean Conference (WOC).

Pada tanggal 21 Juli 2005 untuk pertama kali di Indonesia dilakukan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara secara langsung oleh rakyat.

Dimana berhasil terpilih pasangan Sarundajang sebagai Gubernur Sulawesi Utara dan F.H. Sualang sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Utara untuk masa bhakti 2005 – 2010.

Sedangkan Ketua DPRD dijabat oleh Syarial Damapolii yang dibantu oleh wakil ketua masing-masing Djendri Keintjem, R. Pandegirot, dan Arthur Kotambunan. 

Sinyo Harry Sarundajang dan Djouhari Kansil dalam balutan pakaian adat Nusa Utara
Sinyo Harry Sarundajang dan Djouhari Kansil dalam balutan pakaian adat Nusa Utara (Istimewa)

Sekretaris daerah selama periode pertama dipegang Dr. Johanis Kaloh lalu dilanjutkan Robby J Mamuaja pada tahun 2006.

Menariknya di masa tugas Mamuaja sempat ada Pelaksana tugas (Plt) Sekda Sulut berturut-turut yakni, HR Makagansa dan Siswa Rachmat Mokodongan.

Pada masa kepemimpinan Sarundajang dan Freddy Sualang ketambahan empat kota dan kabupaten baru pada tahun 2007.

Antara lain, Kota Kotamobagu berdasarkan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2007.

Kabupatan Minahasa Tenggara berdasarkan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2007.

Kabupaten Bolmong Utara berdasarkan Undang-undang Nomor 10 Tahun 2007.

Dan Kabupaten Siau Tagulandang Biaro berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2007.

Pada tahun 2008 ketambahan lagi 2 (dua) kabupaten baru yakni Kabupaten Bolaang Mongondow Timur berdasarkan Undang-undang Nomor 29 Tahun 2008.

Dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan berdasarkan Undang-undang Nomor 30 Tahun 2008.

Baca juga: Ini Penyebab PKB Masukan Nama Raffi Ahmad Dalam Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta

Baca juga: Hobi Mahal Maia Estianty, Terbang Gonta Gati Pesawat, Ingat Eyang

Sehingga jumlah daerah otonom di Provinsi Sulawesi Utara menjadi 11 (sebelas) kabupaten dan 4 (empat) kota.

Melalui Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk kedua kali.

Sarundajang terpilih sebagai Gubernur Sulut masa bakti 2010-2015 dengan Wagub Djouhari Kansil.

Sedangkan Ketua DPRD dijabat oleh Pdt Mieva Salindeho.

Dibantu wakil ketua masing-masing Jody Watung, Sus Pangemanan dan Arthur Kotambunan.

Sedangkan Sekkab dipegang Plt Sekda Siswa Rachmat Mokodongan.

Lalu dipegang Robby J Mamuaja hingga 7 Maret 2011.

Baca juga: James Sumendap: SHS Punya Peran Besar Dalam Memajukan Sulawesi Utara

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Siang, Seorang Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Vixion, Pengendara Kurang Hati-hati

Dan dilanjutkan lagi oleh Ir Siswa Rachmat Mokodongan.

Selama hampir sepuluh tahun memimpin Sulut banyak sudah prestasi yang ditorehkan Sarundajang. 

Di antaranya mampu menggelar beberapa event bertaraf internasional. 

Misalnya, Word Ocean Conference (WOC), Sail Bunaken, CTI Summit dan beberapa event skala internasional dan nasional lainnya.

Prestasi lainnya beberapa kali Pemerintah Provinsi Sulut mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dan hingga saat ini slogan pemerintahan yang diusung yaitu, membangun tanpa korupsi belum tersandung satupun kasus.

Setelah selesai mengemban tugas sebagai Gubernur Sulut.

SHS dipercayakan Presiden Joko Widodo sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau pada Februari 2018.

SHS merupakan Birokrat pada Departemen Dalam Negeri yang pernah ditunjuk menjadi Penjabat Gubernur di 2 provinsi yaitu Provinsi Maluku dan Maluku Utara.

Tokoh Perdamaian 

Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kini dirundung duka. 

Pasalnya Bumi Nyiur Melambai, kehilangan salah satu tokoh yang sangat berpengaruh dalam perkembangan Sulut.

Yakni Sinyo Harry Sarundajang atau kerap disapa SHS

Diketahui SHS juga menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Filipina merangkap Kepulauan Marshall dan Palau.

Baca juga: Akses Masuk Perbatasan Bolmut - Gorontalo Kembali Diperketat

Baca juga: BREAKING NEWS: Kapolres Bitung yang Baru AKBP Indra Pramana Disambut Jajaran

Ia juga merupakan mantan Gubernur Sulawesi Utara ke-12 yang menjabat selama dua periode sejak 2005 hingga 2015.

Selain cakap dalam dunia birokrasi dan politik, SHS juga dikenal sebagai tokoh Sulut yang sangat berprestasi.

Karena prestasinya tersebut, ia bahkan memiliki sekitar 51 penghargaan (Sumber Wikipedia), baik dari Kementerian hingga Presiden

SHS tak hanya dikenal sebagai tokoh berprestasi dan pintar namun juga tokoh yang menjunjung tinggi toleransi baik antar suku hingga agama. 

Sarundajang bahkan menerima penghargaan sebagai tokoh perdamaian Maluku dan Maluku Utara.

Karena berhasil menyelesaikan konflik di sana. 

Baca juga: Pernikahan Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Akan Berlangsung Tanpa Kehadiran Orang Tua Atta

Baca juga: Masih Ingat Surya Sahetapy, Anak Dewi Yull yang Tuli Sejak Lahir? Sosok Ganteng dan Banyak Prestasi

Karir birokrat yang matang dengan segudang prestasi dan pengalaman membuat SHS berkontribusi besar atas kemajuan Sulut selama menjabat.

Bahkan tanpa perjuangan SHS Sulut, tak mungkin mendapat sorotan dunia dan melaksakan event akbar World Ocean Conference (WOC) pada tahun 2009.

Kini SHS telah berpulang dan sumbangsi pemikiran serta pembangunan yang dilakukan akan menjadi landasan para generasi muda untuk membawah Sulawesi Utara lebih baik lagi. Selamat jalan SHS. (Nie)

YOUTUBE TRIBUN MANADO

 
 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved