Imlek di Sulut
Perekonomian Pecinan Manado Loyo Selama Pendemi, Titip Doa Pada Dewa Dapur Agar Covid 19 Berakhir
Bunyi lonceng mengiringi langkah umat yang mamakai baju putih putih dan tidak mengenakan alas kaki.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Ika, keluarga yang mengelola roti Lucky Top mengatakan, pembeli berkurang drastis pada tahun lalu.
Salah satunya akibat pemberlakuan protokol kesehatan ketat di pelabuhan Manado.
"Padahal banyak penjual di sana yang menjual roti kami," kata dia.
Ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) Sulawesi Utara Js Pon Riano mengatakan, banyak menerima keluhan dari rekan - rekannya pengusaha tentang buruknya bisnis tahun lalu.
"Berbagai pembatasan yang dilakukan contohnya jam operasional malam sangat memukul dunia usaha. Belum lagi turunnya daya beli masyarakat," kata dia.
Dikatakannya, umat Konghucu pada imlek ini mendoakan agar pendemi cepat berakhir.
"Kami juga mendoakan pemimpin negara agar dapat mengatasi keadaan. Semoga vaksin ini bisa mengakhiri pendemi," ujarnya. (art)
• Ayu Ting Ting Potong Rambut Usai Batal Menikah, Salon Ivan Gunawan jadi Endorse: Harga Rp 3 Juta
• Nikita Mirzani Turut Berduka atas Meninggalnya Ustaz Maheer, Tulis Semoga Diampuni Semua Dosanya
• Fakta Baru Vonis 10 Tahun Penjara Jaksa Pinangki, Terbukti jadi Makelar Kasus hingga Pencucian Uang