Kesehatan
Pembekuan Darah Dapat Membahayakan Pasien Penderita Covid-19, Kenali Apa Itu D-dimer
Pembekuan darah menjadi salah satu yang menyebabkan beberapa orang dengan Covid-19 mengembangkan sakit parah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Penyebaran Covid 19 masih terus mewabah.
Kabar baiknya di tahun 2021 ini, kasus sembuh pasien Covid 19 terus bertambah.
Namun, pasien Covid 19 masih terus bertambah.
Untuk itu masyarakat harus mengenal apa itu D-dimer dan bahaya pembekuan darah pada pasien penderita Covid 19.
Mantan menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut istilah D-dimer dalam blog pribadinya.
Disebutkan, saat terkena Covid-19 pada Januari 2021 lalu, unsur D-dimer di darahnya 2.600.
Padahal angka normalnya menurut Dahlan maksimum 500.
Dahlan juga menyebutkan seorang pasien Covid-19 di Semarang yang meninggal dunia setelah 10 hari dinyatakan Covid-nya negatif.
Sebelumnya saat dinyatakan negatif dari Covid-19, D-dimer pasien bernama Santoso tersebut di angka 6.000.
Namun keesokan harinya, pasien itu sulit bernafas dan harus dimasukkan ke ICU non-Covid hingga dipasangi ventilator.
"Setelah diperiksa, D-dimer Santoso ternyata di level 6.000.
Santoso tidak pernah lagi keluar dari ICU.
Sampai ia meninggal dunia tanggal 1 Januari, tepat di tahun baru 2021," tulis Dahlan Iskan.
Tulisan lengkap, Dahlan Iskan dapat dibaca di sini.

Apa itu D-dimer?