News
Ingat Al Qaeda Osama bin Laden? Kini Kembali untuk Balas Dendam ke AS, Biden Ikut Pembunuhan
Al-Qaeda rupanya merencanakan melanjutkan perang dengan AS. Aksi balas dendam atas pembunuhan Osama Bin Laden.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Masih ingat degan kelompok Al Qaeda, pimpinan osama bin laden?
Kini, baru-baru saja dikabarkan, Al Qaeda rupanya merencanakan melanjutkan perang dengan AS.
Disebut, Joe Biden ikut dalam aksi pembunuhan osama bin laden.
Informasi yang menyebar mengatakan mereka ingin melanjutkan melawan lagi setelah Joe Biden mulai melaksanakan pemerintahannya di Gedung Putih.
Rencana ini merupakan bagian dari balas dendam atas pembunuhan osama bin laden.
Cuitan oleh unit media Taliban Afghanistan Al Emarah mengklaim jika Biden adalah salah satu
dari pejabat tinggi administrasi Obama yang terlibat pada pembunuhan osama bin laden/
Taliban juga memperingatkan Jumat lalu jika akan ada "perang besar" dan "ketegangan berbahaya" jika pasukan AS tidak ditarik Mei tahun ini.
Kebijakan itu turun sesuai kesepakatan Doha yang ditandatangani di bawah administrasi Trump.
"Jika kesepakatan Doha dihancurkan, hal ini akan memimpin pada perang besar, tanggung jawabnya akan menjadi milik Amerika," demikian peringatan Taliban.
NBC laporkan banyak pejabat Taliban kembali ke garis depan di Afghanistan untuk tugas mereka, di tengah kekhawatiran yang tumbuh atas pasukan asing di bawah administrasi Biden, menurut sumber militer yang ada.
Ia mengklaim ada beberapa isu termasuk matinya pembicaraan perdamaian dengan pemerintah Afghanistan mengenai masa depan Biden di Washington.
Peneliti Ashley Jackson di Insitut Pengembangan Luar Negeri mengatakan Taliban akan menonton dan menunggu dan sepertinya tidak punya strategi besar di saat ini.
"Sangat sulit bagi Taliban di Doha yang jelas-jelas punya pasukan di darat yang tidak pernah percaya dengan AS untuk ikuti perjanjian.